Pakar Sebut Program Ahmad Ali-AKA Bukti Komitmen Kuat Sejahterakan Petani
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pakar kebijakan publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai, saat ini sudah jarang ditemukan calon kepala daerah yang mempunyai political will untuk fokus pada kesejahteraan petani hingga nelayan. Namun political will tersebut kini terlihat pada pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri (AKA).
"Sejauh ini program itu sudah ada di pemerintah pusat, tapi tak semua kepala daerah punya political will untuk mengeksekusi di daerah. Kalau lihat visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim di Sulteng, artinya mereka punya political will yang patut didukung," kata Trubus saat dihubungi, Jumat (13/9/2024).
Menurut Trubus, asuransi pertanian hingga nelayan selama ini adalah kebijakan terbatas. Sehingga, jika ada kepala daerah yang mau mengembangkan kebijakan tersebut lebih luas cover atau cakupannya sangat potensial membantu seluruh masalah petani hingga nelayan yang selama ini belum diperhatikan di tingkat daerah.
"Cakupan perlindungan untuk petani hingga nelayan harus diperluas jangan hanya padi atau sapi saja. Atau jumlah kerugian yang dibayar juga harus membuat untung mereka. Disesuaikan sama kebutuhan petani dan nelayan di daerah tersebut," ucap Trubus.
Selain itu, sistem pengelolaan yang transparan dan mudah juga harus mampu ditunjukkan oleh daerah sehingga petani, peternak hingga nelayan di daerah bisa mendapatkan kepastian dan keyakinan untuk ikut asuransi.
Apalagi belakangan, menurut analis kebijakan asal Universitas Trisakti itu, penyedia jasa asuransi yang mengelola dana rakyat sudah tercoreng dengan kasus korupsi di Asabri hingga Jiwasraya.
"Pengelolaan premi atau dana petani hingga nelayan harus transparan dan jangan dibuat rumit birokrasinya. Buat mereka merasa terjamin dan aman," jelas Trubus.
Untuk itu, Trubus juga berpesan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang komprehensif terhadap warga di daerah soal pentingnya kebijakan asuransi yang justru bisa melindungi kaum tani, peternak hingga nelayan.
"Edukasi dan juga jaminan dikawal pemerintah daerah jika ada masalah. Jangan sampai kalau ada masalah kerugian akibat bencana misalnya dilepas berurusan sama agen saja. Tapi dikawal juga sama pemerintah daerah sampai diganti penuh," tegas Trubus.
Trubus juga mengatakan, Sulteng bisa jadi pilot project kalau visi misi mereka soal perlindungan untuk petani, nelayan hingga peternak berhasil.
"Program Ahmad Ali-AKA ini bisa jadi pilot project dan ditiru oleh daerah lain," kata Trubus.
Sebelumnya, calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengatakan dirinya siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang.
"Saya ingin petani Sulteng tidak lagi dibayangi persoalan hama, gagal panen dan sebagainya. Karena negara telah hadir untuk memberikan asuransi terhadap setiap jengkal lahan pertanian masyarakat," kata Ahmad ali saat bertemu dengan ratusan petani di Kabupaten Parigi Mountong, (5/7/2024).
Ahmad Ali menegaskan, untuk mendukung asuransi pertanian, dirinya dengan AKA akan memastikan ketersedian pupuk bagi para petani. Baginya, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
Cawagub Abdul Karim Aljufri yang juga sahabat dekat Wamen Sudaryono menambahkan asuransi Pertanian jadi bukti nyata kehadiran pemerintah memberikan jaminan terhadap semua lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tengah.
Pria yang akrab disapa AKA yang dikenal dekat dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu juga akan memastikan para tengkulak dan pedagang nakal tidak akan bisa memonopoli harga komoditas pertanian. Ia menjamin petani mendapatkan harga yang pantas untuk setiap hasil panen.
"Kami tidak ingin petani dianggap sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kami ingin masyarakat melihat bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar AKA yang merupakan Koordinator Regional Gerindra Sulawesi itu.
AKA menambahkan, untuk mendukung Asuransi Petani, Nelayan dan Pekerja, sejumlah program lain juga dicanangkan demi peningkatan kualitas hidup mereka. Antara lain asuransi ternak sapi, asuransi ketenaga Kerjaan Untuk BPU (Pekerja Informal), dan bantuan pupuk subsidi murah dan terjangkau.
Kemudian Ahmad Ali-AKA juga mengusung program bantuan bibit pertanian dan ternak gratis, bantuan sarana dan prasarana pertanian modern, mengembangkan 100.000 Ha pertambakan rakyat, perahu dan alat tangkap nelayan, SPBU khusus petani dan nelayan dan SPBU mobile untuk wilayah kepulauan.
"Kita juga membuat Pengembangan UMKM, melalui penyediaan modal, pelatihan dan pendampingan usaha hingga fasilitas KURDA," tutup AKA.
Lihat Juga: Wamentan Sudaryono Ajak Milenial Berperan dalam Ketahanan Pangan Nasional di Era Digital
"Sejauh ini program itu sudah ada di pemerintah pusat, tapi tak semua kepala daerah punya political will untuk mengeksekusi di daerah. Kalau lihat visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim di Sulteng, artinya mereka punya political will yang patut didukung," kata Trubus saat dihubungi, Jumat (13/9/2024).
Menurut Trubus, asuransi pertanian hingga nelayan selama ini adalah kebijakan terbatas. Sehingga, jika ada kepala daerah yang mau mengembangkan kebijakan tersebut lebih luas cover atau cakupannya sangat potensial membantu seluruh masalah petani hingga nelayan yang selama ini belum diperhatikan di tingkat daerah.
"Cakupan perlindungan untuk petani hingga nelayan harus diperluas jangan hanya padi atau sapi saja. Atau jumlah kerugian yang dibayar juga harus membuat untung mereka. Disesuaikan sama kebutuhan petani dan nelayan di daerah tersebut," ucap Trubus.
Selain itu, sistem pengelolaan yang transparan dan mudah juga harus mampu ditunjukkan oleh daerah sehingga petani, peternak hingga nelayan di daerah bisa mendapatkan kepastian dan keyakinan untuk ikut asuransi.
Apalagi belakangan, menurut analis kebijakan asal Universitas Trisakti itu, penyedia jasa asuransi yang mengelola dana rakyat sudah tercoreng dengan kasus korupsi di Asabri hingga Jiwasraya.
"Pengelolaan premi atau dana petani hingga nelayan harus transparan dan jangan dibuat rumit birokrasinya. Buat mereka merasa terjamin dan aman," jelas Trubus.
Untuk itu, Trubus juga berpesan pentingnya sosialisasi dan edukasi yang komprehensif terhadap warga di daerah soal pentingnya kebijakan asuransi yang justru bisa melindungi kaum tani, peternak hingga nelayan.
"Edukasi dan juga jaminan dikawal pemerintah daerah jika ada masalah. Jangan sampai kalau ada masalah kerugian akibat bencana misalnya dilepas berurusan sama agen saja. Tapi dikawal juga sama pemerintah daerah sampai diganti penuh," tegas Trubus.
Trubus juga mengatakan, Sulteng bisa jadi pilot project kalau visi misi mereka soal perlindungan untuk petani, nelayan hingga peternak berhasil.
"Program Ahmad Ali-AKA ini bisa jadi pilot project dan ditiru oleh daerah lain," kata Trubus.
Sebelumnya, calon gubernur Sulawesi Tengah Ahmad Ali mengatakan dirinya siap menyejahterakan petani lewat program Asuransi Petani jika terpilih pada periode mendatang.
"Saya ingin petani Sulteng tidak lagi dibayangi persoalan hama, gagal panen dan sebagainya. Karena negara telah hadir untuk memberikan asuransi terhadap setiap jengkal lahan pertanian masyarakat," kata Ahmad ali saat bertemu dengan ratusan petani di Kabupaten Parigi Mountong, (5/7/2024).
Ahmad Ali menegaskan, untuk mendukung asuransi pertanian, dirinya dengan AKA akan memastikan ketersedian pupuk bagi para petani. Baginya, pemerintah harus mampu memastikan ketersediaan benih berkualitas bagi para petani dan mampu menghadirkan teknologi pertanian modern.
Cawagub Abdul Karim Aljufri yang juga sahabat dekat Wamen Sudaryono menambahkan asuransi Pertanian jadi bukti nyata kehadiran pemerintah memberikan jaminan terhadap semua lahan pertanian yang ada di Sulawesi Tengah.
Pria yang akrab disapa AKA yang dikenal dekat dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu juga akan memastikan para tengkulak dan pedagang nakal tidak akan bisa memonopoli harga komoditas pertanian. Ia menjamin petani mendapatkan harga yang pantas untuk setiap hasil panen.
"Kami tidak ingin petani dianggap sebagai profesi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja, kami ingin masyarakat melihat bahwa petani adalah profesi yang menjanjikan kesejahteraan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujar AKA yang merupakan Koordinator Regional Gerindra Sulawesi itu.
AKA menambahkan, untuk mendukung Asuransi Petani, Nelayan dan Pekerja, sejumlah program lain juga dicanangkan demi peningkatan kualitas hidup mereka. Antara lain asuransi ternak sapi, asuransi ketenaga Kerjaan Untuk BPU (Pekerja Informal), dan bantuan pupuk subsidi murah dan terjangkau.
Kemudian Ahmad Ali-AKA juga mengusung program bantuan bibit pertanian dan ternak gratis, bantuan sarana dan prasarana pertanian modern, mengembangkan 100.000 Ha pertambakan rakyat, perahu dan alat tangkap nelayan, SPBU khusus petani dan nelayan dan SPBU mobile untuk wilayah kepulauan.
"Kita juga membuat Pengembangan UMKM, melalui penyediaan modal, pelatihan dan pendampingan usaha hingga fasilitas KURDA," tutup AKA.
Lihat Juga: Wamentan Sudaryono Ajak Milenial Berperan dalam Ketahanan Pangan Nasional di Era Digital
(maf)