Svarna Bhumi 2024, Apresiasi Petani Inspiratif sebagai Pahlawan Pangan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Petani dinilai sangat berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Hal ini yang membuat PT Pupuk Indonesia (Persero) kembali memberikan penghargaan kepada sosok petani inspiratif atau pahlawan pangan melalui Svarna Bhumi Award 2024.
Program tahunan ini didedikasikan untuk mendorong inovasi hingga regenerasi petani demi mendukung ketahanan pangan nasional. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyatakan, petani merupakan tonggak utama sektor pertanian Indonesia, sekaligus ketahanan negara.
Oleh karena itu kata dia, dengan semangat HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada tahun ini, Pupuk Indonesia berkomitmen tidak hanya mendukung pertanian melalui penyediaan pupuk, melainkan juga mendorong adopsi teknologi, keberlanjutan pertanian, hingga memberikan apresiasi.
"Malam hari ini kita mengangkat, memanggungkan, memberikan apresiasi kepada orang orang yang sudah berjasa untuk Indonesia yaitu pahlawan pangan nasional. Namun, sebetulnya tidak hanya apresiasi, tetapi kita juga ingin mengangkat ini supaya memberikan inspirasi. Semoga ke depan semakin banyak lagi orang orang yang seperti mereka, yang ikut membaktikan dirinya untuk bangsa," kata Rahmad, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut Rahmad menyebutkan, apresiasi ini adalah bentuk perhatian Pupuk Indonesia, sekaligus motivasi bagi para petani lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan sektor pertanian.
Hal ini sangat penting mengingat pangan saat ini tengah menghadapi tantangan akibat dinamika geopolitik global hingga perubahan iklim, sehingga dibutuhkan perhatian, dukungan, dan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Di era 80-an, Indonesia pernah berdaulat pangan dengan penduduk sekitar 170 juta jiwa. Kini, dengan populasi mencapai 280 juta dan lahan pertanian yang menyusut, kedaulatan pangan menjadi tantangan besar. Tanpa sosok-sosok inspiratif, sulit membayangkan kita bisa mencapainya. Harapan saya, meskipun kontribusi ini kecil, semoga dapat menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menatap masa depan dengan optimisme," ucap Rahmad.
Melalui Svarna Bhumi 2024, Pupuk Indonesia memberikan penghargaan kepada para pahlawan pangan yang tidak hanya berprofesi sebagai petani tapi juga profesi lainnya, seperti pengusaha tani sampai aktivis perempuan.
"Mereka yang terpilih sebagai penerima penghargaan ini secara konsisten telah mengembangkan inovasi di sektor pertanian selama dua sampai tiga tahun terakhir. Tidak hanya berinovasi, penerima penghargaan ini juga memberikan dampak positif yang signifikan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap industri pertanian nasional," ujarnya.
Selain dari Pupuk Indonesia proses penentuan pemenang Svarna Bhumi 2024 juga melibatkan tiga juri lain, yaitu Pendiri Yayasan Benih Baik Andy F Noya, Ketua Yayasan IBEKA dan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Mumpuni, dan Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
Program tahunan ini didedikasikan untuk mendorong inovasi hingga regenerasi petani demi mendukung ketahanan pangan nasional. Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi menyatakan, petani merupakan tonggak utama sektor pertanian Indonesia, sekaligus ketahanan negara.
Oleh karena itu kata dia, dengan semangat HUT Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada tahun ini, Pupuk Indonesia berkomitmen tidak hanya mendukung pertanian melalui penyediaan pupuk, melainkan juga mendorong adopsi teknologi, keberlanjutan pertanian, hingga memberikan apresiasi.
"Malam hari ini kita mengangkat, memanggungkan, memberikan apresiasi kepada orang orang yang sudah berjasa untuk Indonesia yaitu pahlawan pangan nasional. Namun, sebetulnya tidak hanya apresiasi, tetapi kita juga ingin mengangkat ini supaya memberikan inspirasi. Semoga ke depan semakin banyak lagi orang orang yang seperti mereka, yang ikut membaktikan dirinya untuk bangsa," kata Rahmad, Senin (2/9/2024).
Lebih lanjut Rahmad menyebutkan, apresiasi ini adalah bentuk perhatian Pupuk Indonesia, sekaligus motivasi bagi para petani lainnya untuk terus berkarya dan mengembangkan sektor pertanian.
Hal ini sangat penting mengingat pangan saat ini tengah menghadapi tantangan akibat dinamika geopolitik global hingga perubahan iklim, sehingga dibutuhkan perhatian, dukungan, dan kolaborasi dari berbagai pihak.
"Di era 80-an, Indonesia pernah berdaulat pangan dengan penduduk sekitar 170 juta jiwa. Kini, dengan populasi mencapai 280 juta dan lahan pertanian yang menyusut, kedaulatan pangan menjadi tantangan besar. Tanpa sosok-sosok inspiratif, sulit membayangkan kita bisa mencapainya. Harapan saya, meskipun kontribusi ini kecil, semoga dapat menjadi fondasi bagi Indonesia untuk menatap masa depan dengan optimisme," ucap Rahmad.
Melalui Svarna Bhumi 2024, Pupuk Indonesia memberikan penghargaan kepada para pahlawan pangan yang tidak hanya berprofesi sebagai petani tapi juga profesi lainnya, seperti pengusaha tani sampai aktivis perempuan.
"Mereka yang terpilih sebagai penerima penghargaan ini secara konsisten telah mengembangkan inovasi di sektor pertanian selama dua sampai tiga tahun terakhir. Tidak hanya berinovasi, penerima penghargaan ini juga memberikan dampak positif yang signifikan secara sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap industri pertanian nasional," ujarnya.
Selain dari Pupuk Indonesia proses penentuan pemenang Svarna Bhumi 2024 juga melibatkan tiga juri lain, yaitu Pendiri Yayasan Benih Baik Andy F Noya, Ketua Yayasan IBEKA dan Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Tri Mumpuni, dan Founder Rumah Perubahan Rhenald Kasali.
(maf)