Patenkan 4 Penelitian, Rektor SGU: Inovasi untuk Masyarakat Indonesia
loading...
A
A
A
Berikut beberapa inovasi yang mendapatkan hak paten:
1. Pemurnian Etanol untuk Energi Terbarukan
Irvan S. Kartawiria, mengembangkan teknologi pemurnian etanol dengan suhu rendah yang digunakan untuk bahan bakar energi terbarukan. Teknologi ini memungkinkan proses pemurnian etanol pada suhu di bawah 40 derajat Celsius, jauh lebih efisien dibandingkan metode konvensional. Inovasi ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi produksi bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan dan
ekonomis.
2. Ekstrak Sereh untuk Anti Diabetes
Maria Dewi P.T Gunawan Puteri memfokuskan penelitiannya pada penggunaan ekstrak sereh konsentrat sebagai bahan anti-diabetes. Penelitian ini membuka peluang baru untuk pengembangan produk kesehatan, seperti minuman herbal dan jamu, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Ini menawarkan alternatif alami yang mudah diakses oleh masyarakat.
3. Daur Ulang Plastik untuk Filter Industri
Samuel P. Kusumocahyo, menciptakan teknologi daur ulang botol plastik menjadi filter khusus untuk industri. Filter ini dapat digunakan dalam proses pemurnian air dan bahan kimia di pabrik-pabrik. Teknologi ini tidak hanya mendukung upaya daur ulang plastik, tetapi juga menyediakan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi industri.
4. Mikroskop Digital Versi Ekonomis
Kholis Abdurachim Audah, mengembangkan teknologi mikroskop digital yang lebih sederhana dan ekonomis. Mikroskop ini mampu menghasilkan gambar digital otomatis, menjadikannya alternatif terjangkau dibandingkan dengan mikroskop sejenis yang lebih mahal. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas teknologi mikroskop digital di institusi pendidikan dan penelitian, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya.
1. Pemurnian Etanol untuk Energi Terbarukan
Irvan S. Kartawiria, mengembangkan teknologi pemurnian etanol dengan suhu rendah yang digunakan untuk bahan bakar energi terbarukan. Teknologi ini memungkinkan proses pemurnian etanol pada suhu di bawah 40 derajat Celsius, jauh lebih efisien dibandingkan metode konvensional. Inovasi ini memiliki potensi besar dalam meningkatkan efisiensi produksi bahan bakar etanol yang lebih ramah lingkungan dan
ekonomis.
2. Ekstrak Sereh untuk Anti Diabetes
Maria Dewi P.T Gunawan Puteri memfokuskan penelitiannya pada penggunaan ekstrak sereh konsentrat sebagai bahan anti-diabetes. Penelitian ini membuka peluang baru untuk pengembangan produk kesehatan, seperti minuman herbal dan jamu, yang dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada penderita diabetes. Ini menawarkan alternatif alami yang mudah diakses oleh masyarakat.
3. Daur Ulang Plastik untuk Filter Industri
Samuel P. Kusumocahyo, menciptakan teknologi daur ulang botol plastik menjadi filter khusus untuk industri. Filter ini dapat digunakan dalam proses pemurnian air dan bahan kimia di pabrik-pabrik. Teknologi ini tidak hanya mendukung upaya daur ulang plastik, tetapi juga menyediakan solusi inovatif dan berkelanjutan bagi industri.
4. Mikroskop Digital Versi Ekonomis
Kholis Abdurachim Audah, mengembangkan teknologi mikroskop digital yang lebih sederhana dan ekonomis. Mikroskop ini mampu menghasilkan gambar digital otomatis, menjadikannya alternatif terjangkau dibandingkan dengan mikroskop sejenis yang lebih mahal. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas teknologi mikroskop digital di institusi pendidikan dan penelitian, terutama di daerah yang memiliki keterbatasan sumber daya.
(cip)