Raih KDI 2020, Bupati Tapanuli Utara Cerita 3 Kebijakan di Masa Pandemi

Rabu, 26 Agustus 2020 - 18:52 WIB
loading...
Raih KDI 2020, Bupati Tapanuli Utara Cerita 3 Kebijakan di Masa Pandemi
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meraih prestasi Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2020 untuk Kategori Ekonomi. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan meraih prestasi Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2020 untuk Kategori Ekonomi. Acara persembahan KORAN SINDO dan SINDOnews.com itu digelar secara virtual, Rabu (26/8/2020).

Nikson menceritakan masa pandemi Covid-19 telah berdampak luas pada kondisi masyarakat, termasuk di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Selama masa pandemi, Nikson menerapkan tiga kebijakan yang mencakup kesehatan, anggaran bagi ketahanan pangan, dan pemulihan ekonomi.

Di sektor kesehatan yaitu mendorong rumah sakit rujukan agar mandiri sehingga bisa menangani semua penyakit, tidak hanya kasus Covid-19 . Termasuk juga melengkapi fasilitas ruang dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan untuk mengatasi keluhan masyarakat.

( ).

"Kedua, recofusing dan rasionalisasi anggaran untuk ketahanan pangan. Selama pandemi, kami memberikan bibit ikan, ternak, dan tanaman pangan untuk masyarakat petani," kata dia.

Pemkab Taput mencanangkan program ketahanan pangan melalui penanaman jagung. Mereka memberikan bibit kepada 431 kelompok tani (Poktan) di Hutaraja, Sipoholon dan dinilai sebagai gerakan pertama di Sumatera Utara. Selain itu, Pemkab Taput juga mengucurkan beragam bantuan pertanian modern agar memotivasi masyarakat petani sehingga lebih maju dan mandiri.

( ).

Kebijakan ketiga, lanjut Nikson, yakni recovery ekonomi dengan membuka kembali sektor usaha yang menjadi sumber pendapatan masyarakat. Adapun yang dibuka secara perlahan antara lain hotel, restoran, dan lainnya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Puji Tuhan, sampai hari ini Tapanuli Utara berada dalam zona hijau," ujarnya.

Di sisi lain, ia juga berharap kepada pemerintah terutama Badan Urusan Logistik (Bulog), agar turut membantu dalam menjaga stabilitas harga pangan di setiap kabupaten/kota. Apalagi, saat ini banyak daerah yang terus menguatkan ketahanan pangan di wilayah demi menekan masalah ekonomi di kala pandemi.
(zik)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2360 seconds (0.1#10.140)