Pusat Bahasa Danai Kegiatan Literasi TBM Masure di Pulau Halmahera

Senin, 02 September 2024 - 11:01 WIB
loading...
A A A
Plt Kepala Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafid Muksin, pada pembukaan pembekalan yang berlangsung Selasa (27/08/2024) di hadapan 340 komunitas, menjelaskan banpem adalah bukti Negara hadir di tengah komunitas sastra dan literasi.

Elzam menurutkan, bantuan pemerintah sudah dilakukan sejak 2023 untuk komunitas sastra. 2024 ini untuk pertama kali diberikan bagi komunitas penggerak literasi. “Dana Rp50 juta ini sebenarnya tidak sebanding dengan pengorbanan penggerak literasi di Indonesia yang selama ini berkegiatan secara mandiri dan swadaya,” ujarnya.

Hafid juga menambahkan 340 komunitas terpilih dari 1.352 pendaftar melalui seleksi ketat lewat aplikasi online yang disiapkan. Oleh karena itu, harus digunakan dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat. Khususnya untuk mendorong perkembangan komunitas penggerak literasi sebagai sarana menumbuhkan minat baca tulis, meningkatkan kecintaan pada buku serta menggiatkan literasi di tengah masyarakat. Di samping membantu program Merdeka Belajar dan Gerakan Literasi Nasional (GLN).

baca juga: Disambangi MNC Peduli, TBM Rangkah Semakin Optimis Bangun Gerakan Literasi

Sebelum kembali ke daerah masing-masing, melalui pembekalan, Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memberikan materi dan kesempatan perbaikan proposal dan Rancangan Anggaran Biaya (RAB) serta pelaporan. Termasuk materi agar kegiatan yang dilakukan nanti sesuai dengan tujuan program, yaitu penguatan komunitas literasi, pelibatan literasi masyarakat dan penambahan koleksi bacaan.

“Tahun depan program rencananya akan terus berlanjut. Komunitas yang telah mendapatkan tahun ini bisa mengajukan kembali proposal untuk diseleksi,” lanjutnya.

Ketua Umum Pengurus Pusat Forum TBM Opik yang ikut memberi pembekalan, menyemangati komunitas literasi calon penerima. Dia meminta agar kegiatan yang direalisasikan kelak tidak melenceng dari kegiatan peningkatan budaya literasi Indonesia.

“Banpem murni untuk komunitas berkegiatan. Selama ini teman-teman tanpa dana pun bisa berkegiatan dan aktif menggerakkan budaya literasi. Dengan Negara hadir memberikan bantuan, harusnya kegiatan TBM dan komunitas lain akan lebih mantap lagi,” pinta Opik.
(hdr)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)