Terkait Kursi Ketua MPR, PDIP Beri Sinyal Bakal Serahkan ke Parpol Lain

JAKARTA - Sebanyak 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD resmi dilantik di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (1/10). Mereka semua juga secara otomatis tercatat sebagai anggota MPR.

Berdasarkan UU MD3, untuk kursi ketua DPR sudah ditetapkan menjadi hak partai politik pemenang pemilu, yakni PDI Perjuangan. Sementara untuk kursi ketua MPR akan dilakukan pemilihan.

Sejauh ini di internal partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pendukung pemerintah, ada sejumlah nama yang berpotensi diusung sebagai calon ketua MPR. Dari PKB ada ketua umumnya, Muhaimin Iskandar. Sementara dari Golkar, nama Bambang Soesatyo belakangan menguat. Dari PPP ada Arsul Sani dan Partai NasDem mengusung nama Lestari Moerdijat.

Bagaimana dengan PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu yang sudah mendapatkan jatah ketua DPR? Wasekjen Utut Adianto memberikan sinyal bahwa untuk kursi ketua MPR, PDI Perjuangan bakal melepas ke partai lainnya.

”Saya rasa kita ingin semua ini berjalan dengan baik. Tidak juga kita ingin semuanya,”ujar Utut dalam konferensi pers di Ruang Fraksi PDI Perjuangan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (1/10/2019).

Utut mengatakan bahwa hal penting yang ditekankan PDI Perjuangan kepada ketua MPR ke depan adalah kalau nantinya sudah disepakati pimpinan baru maka agenda untuk memperjuangkan kembali haluan negara harus bisa menjadi kesepakatan bersama.

Utut berharap pemilihan ketua MPR bisa berlangsung dengan cara musyawarah mufakat. ”Kalau yang kita dengar kan ada Pak Bambang Soesatyo, ada Cak Imin, ya tentu ini kita nggak bisa ngomong sekarang. Kita kan harus rembukan,”katanya.