Daftar Komandan Koopssus TNI dari Masa ke Masa, Pemimpin Pasukan Super Elite Kopassus, Denjaka, dan Kopasgat
loading...
A
A
A
Tidak hanya itu, Richard juga merupakan sosok di balik pembentukan Koopsgabsus TNI yang ditugaskan memburu tokoh Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Ali Kalora di pedalaman hutan dan pegunungan Poso, Sigi, dan Parimo, Sulawesi Tengah. Selama diterjunkan, pasukan yang memiliki daya gempur serta jelajah tinggi ini mampu melumpuhkan sejumlah anggota teroris. Terbukti, sepanjang 2021 Koopsgabsus berhasil menembak mati tujuh DPO teroris Poso. Sukses menjadi Dankoopsus TNI, dia dipercaya menjadi Pangdam XVI/Pattimura (2021—2022).
Kariernya terus meningkat, Richard kemudian diangkat menjadi Irjenad. Jabatan barunya membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Tidak lama kemudia, dia dimutasi menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III pada 2023-2024 sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI sejak 2024 hingga sekarang.
Mayjen Joko Purwo Putranto, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri Baret Merah (Kopassus). Sosok kelahiran 2 Oktober 1966 ini sebelum menjabat Dankoopsus adalah Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
Selama mengabdi di militer, Jenderal TNI kelahiran Magelang, Jawa Tengah 2 Oktober 1966 ini pernah menjabat sejumlah jabatan penting di institusi TNI. Saat masih di Korps Baret Merah Kopassus, dia pernah dipercaya menjadi Dan Unit-1/1/1/Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadantim-2/2/2/Yon 21 Grup 2/Kopassus, selanjutnya Dantim 2/2/21 Grup 2 Kopassus, Danki 1 Yon 21 Grup 2 Kopassus.
Kemudian Kasi Ops Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadanden 512/51 Grup 5 Kopassus, Pasi Intelops Yon 512 Grup 5 Kopassus, Kasi 1 Grup 5 Kopassus. Saat berpangkat Mayor dia dipercaya menjadi Danden Bannik Grup 5 Kopassus, Wadanyon Ban Grup 5 Kopassus, Kasi Intel Sat 81/Gultor Kopassus, Pamen Kopassus (Dik Seskoad), Danseko Spesialisasi Pusdikpassus.
Lama bertugas di Korps Baret Merah Kopassus, dia kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Pjs. Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Dam I/Bukit Barisan, kemudian Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Dam I/Bukit Barisan, Pabandyalat Sopsdam I/Bukit Barisan, Pamen Kodam I/Bukit Barisan (DIK LN), Kaspri Pangdam I/Bukit Barisan, Dosen Muda Kordos Seskoad, Kasbrigif Linud-17/1 Kostrad.
Dia kemudian kembali ke kesatuannya di Kopassus dengan menjabat Aslog Danjen Kopassus, kemudian Sespri Kasum TNI, Koorspri Panglima TNI Danrindam II/Sriwijaya, dan Danrem 043/Garuda Hitam Dam II/Sriwijaya. Kemudian, Danpuslatpur Kodiklat TNI-AD. Kariernya terus meningkat, jabatan barunya sebagai Kasdivif 1/Kostrad membuatnya pecah bintang dan masuk dalam jajaran perwira tinggi (Pati) TNI. Kemudian Kasdam Iskandar Muda pada 2020—2021.
Kariernya semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Dankoopssus TNI pada 2021-2023, kemudian Pa Sahli Tk. III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI dan Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Intekmil dan Siber sebelum akhirnya menjadi Staf Khusus KSAD. Selama meniti kariernya di militer, dia pernah diterjunkan dalam tugas Operasi di Timor Timur (Timtim) dan Papua.
Kariernya terus meningkat, Richard kemudian diangkat menjadi Irjenad. Jabatan barunya membuat bintang emas di pundaknya bertambah menjadi tiga atau Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Tidak lama kemudia, dia dimutasi menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III pada 2023-2024 sebelum akhirnya menjadi Kasum TNI sejak 2024 hingga sekarang.
3. Mayjen TNI Joko Purwo Putranto
Mayjen TNI Joko Purwo Putranto merupakan Komandan Koopssus TNI ketiga. Dia menduduki jabatan strategis tersebut selama dua tahun sejak 2021 hingga 2023. Saat ini, dia menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).Mayjen Joko Purwo Putranto, merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1990 dan berpengalaman dalam Infanteri Baret Merah (Kopassus). Sosok kelahiran 2 Oktober 1966 ini sebelum menjabat Dankoopsus adalah Kepala Staf Komando Daerah Militer Iskandar Muda.
Selama mengabdi di militer, Jenderal TNI kelahiran Magelang, Jawa Tengah 2 Oktober 1966 ini pernah menjabat sejumlah jabatan penting di institusi TNI. Saat masih di Korps Baret Merah Kopassus, dia pernah dipercaya menjadi Dan Unit-1/1/1/Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadantim-2/2/2/Yon 21 Grup 2/Kopassus, selanjutnya Dantim 2/2/21 Grup 2 Kopassus, Danki 1 Yon 21 Grup 2 Kopassus.
Kemudian Kasi Ops Yon 21 Grup 2/Kopassus, Wadanden 512/51 Grup 5 Kopassus, Pasi Intelops Yon 512 Grup 5 Kopassus, Kasi 1 Grup 5 Kopassus. Saat berpangkat Mayor dia dipercaya menjadi Danden Bannik Grup 5 Kopassus, Wadanyon Ban Grup 5 Kopassus, Kasi Intel Sat 81/Gultor Kopassus, Pamen Kopassus (Dik Seskoad), Danseko Spesialisasi Pusdikpassus.
Lama bertugas di Korps Baret Merah Kopassus, dia kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Pjs. Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Dam I/Bukit Barisan, kemudian Danyonif 134/Tuah Sakti Rem 031/WB Dam I/Bukit Barisan, Pabandyalat Sopsdam I/Bukit Barisan, Pamen Kodam I/Bukit Barisan (DIK LN), Kaspri Pangdam I/Bukit Barisan, Dosen Muda Kordos Seskoad, Kasbrigif Linud-17/1 Kostrad.
Dia kemudian kembali ke kesatuannya di Kopassus dengan menjabat Aslog Danjen Kopassus, kemudian Sespri Kasum TNI, Koorspri Panglima TNI Danrindam II/Sriwijaya, dan Danrem 043/Garuda Hitam Dam II/Sriwijaya. Kemudian, Danpuslatpur Kodiklat TNI-AD. Kariernya terus meningkat, jabatan barunya sebagai Kasdivif 1/Kostrad membuatnya pecah bintang dan masuk dalam jajaran perwira tinggi (Pati) TNI. Kemudian Kasdam Iskandar Muda pada 2020—2021.
Kariernya semakin moncer, dia kemudian diangkat menjadi Dankoopssus TNI pada 2021-2023, kemudian Pa Sahli Tk. III Bidang Wassus dan LH Panglima TNI dan Pa Sahli Tk. III Kasad Bidang Intekmil dan Siber sebelum akhirnya menjadi Staf Khusus KSAD. Selama meniti kariernya di militer, dia pernah diterjunkan dalam tugas Operasi di Timor Timur (Timtim) dan Papua.