Asops KSAL: Waspadai Ancaman di Selat Malaka dan Singapura

Rabu, 18 September 2019 - 21:08 WIB
Asops KSAL: Waspadai Ancaman di Selat Malaka dan Singapura
Asops KSAL: Waspadai Ancaman di Selat Malaka dan Singapura
A A A
JAKARTA - Asisten Operasi (Asops) KSAL Laksamana Muda TNI Didik Setiyono, menegaskan, sektor maritim nasional harus dijaga dan perlu mendapat prioritas utama dalam strategi pertahanan negara saat ini.

Hal itu disampaikan Didik saat memberikan sambutannya sebagai keynote speaker, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diikuti 120 peserta di Wisma Elang Laut, Jalan Pangeran Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu, (18/9/2019).

FGD yang mengangkat tema, “Security and Safety of Navigation (pemanduan) di Selat Malaka dan Selat Singapura, Peluang dan Tantangan" tersebut, bertujuan untuk mewujudkan pemanduan kapal yang melintas di Selat Malaka dan Selat Singapura dalam rangka mendukung keamanan dan keselamatan pelayaran guna mewujudkan kedaulatan di wilayah laut Indonesia.

Hadir dalam FGD ini yakni, Panglima Koarmada I Laksda TNI Yudo Margono, Pati Sahli Panglima TNI Tingkat III Bidang Wasus dan LH Laksda TNI Djoko Erwan. Kadisopslatal Laksma TNI Ali Triswanto, Kadiskumal Laksma TNI Kresno Buntoro. Dirkum TNI AD Brigjen TNI Wahyoedho Indrajit, serta Direktur Operasi Laut Bakamla RI Laksma TNI Nursyawal Embun.

Menurut Didik, banyaknya kapal yang melintas menjadikan Selat Malaka dan Selat Singapura memiliki beragam ancaman keamanan maritim. Untuk mengantisipasi segala kemungkinan ke depan, mengingat kondisi selat yang tidak berubah sementara kapal-kapal yang melintas semakin banyak dan berukuran besar maka dibutuhkan pengaturan lalu lintas di kedua selat tersebut.

Dia mengatakan, Selat Malaka dan Selat Singapura termasuk dalam perairan Pandu. Pemanduan kapal di kedua selat tersebut telah dimulai sejak 2017. “Oleh karena itu, Indonesia perlu mengambil langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi dampak negatif dari kegiatan pemanduan kapal yang melintas di Selat tersebut, guna menciptakan keamanan maritim,” katanya

Di antaranya dari sisi kedaulatan maritim, pengaturan kenavigasian maupun praktik di lapangan, serta yang lebih penting adalah peran TNI AL.

Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan tersebut antara lain, Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kemenko Maritim Basilo Dias Araujo, dengan materi Konsep Swastanisasi Pemanduan Dihadapkan dengan Kedaulatan Maritim di Wilayah Indonesia.

Kasubdit Penataan Alur dan Perlintasan Direktorat Navigasi Perhubungan Laut Tofan Rindoyo tentang Mekanisme Lintas di Traffic Separation Scheme (TSS) dan Pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura.

Presiden Indonesian Maritime Pilots Association (INAMPA) Pasoroan Herman Harianja yang mengangkat tema tentang Konsep Pemanduan di Selat Malaka dan Selat Singapura.
(cip)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3867 seconds (0.1#10.140)