Angkie Yudistia Bangga Banyak Penyandang Disabilitas Harumkan Nama Bangsa
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Presiden, Angkie Yudistia mengaku bangga kini telah banyak penyandang disabilitas yang mengharumkan nama bangsa Indonesia. Bahkan, kini aksesibilitas penyandang disabilitas juga mulai bergerak.
“Kita bisa melihat bahwa saat ini banyak sekali tokoh-tokoh, bahkan potensi penyandang disabilitas itu terdengar harum. Dan fasilitas-fasilitas, aksesibilitas, dan ekonomi penyandang disabilitas mulai bergerak,” ujar Angkie di Aula Serba Guna Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Disabilitas yang semakin berdaya dan berjaya ini tidak lepas dari peran seorang Angkie Yudistia. Bahkan, hal ini dibuktikan ketika Angkie mendapatkan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Apalagi, Angkie ke depan akan fokus berjuang mengimplementasikan perlindungan terhadap kelompok rentan. Karena baginya itu merupakan hal yang tak kalah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip persamaan dan kesetaraan.
Selain itu, perlindungan khusus bagi kelompok rentan juga menjadi perhatian utama dalam implementasi perlindungan terhadap kelompok rentan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengawal dan meneruskan perjuangan bahwa perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas itu nggak bisa berhenti sekarang, dan harus diteruskan,” tegas Bendahara Umum Partai Perindo ini.
Cita-cita Angkie ini pun telah diutarakan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan Istana Negara.
“Pertama kali saya menginjak di lingkungan Istana Negara itu pada tanggal 21 November 2019 diperkenalkan langsung oleh Bapak Presiden. Pada waktu itu saya berkata bahwa bersama-sama Bapak Presiden ingin mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas,” tuturnya.
Angkie diketahui juga telah berjasa dalam bidang pembangunan ekosistem inklusi. Angkie Yudistia sebagai aggregator dan advokat implementasi kebijakan meningkatkan dukungan layanan bagi masyarakat rentan (disabilitas) melalui inisiasi, sinergi, aktualisasi pengembangan program Pemerintah. Sehingga tersedia platform pelatihan keterampilan, panduan aksesibilitas, teknologi assistive, pendidikan khusus, dan layanan kesehatan terpusat.
“Dan lima tahun kemudian, pada saat ini lima tahun kurang, dua bulan ya, 22 Agustus tahun 2024, masih sama dengan kebijakan-kebijakan yang telah disahkan oleh Bapak Presiden, ini adalah bukti nyata, dedikasi sebagai Stafsus Presiden yang membantu Bapak Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas,” pungkasnya.
“Kita bisa melihat bahwa saat ini banyak sekali tokoh-tokoh, bahkan potensi penyandang disabilitas itu terdengar harum. Dan fasilitas-fasilitas, aksesibilitas, dan ekonomi penyandang disabilitas mulai bergerak,” ujar Angkie di Aula Serba Guna Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Disabilitas yang semakin berdaya dan berjaya ini tidak lepas dari peran seorang Angkie Yudistia. Bahkan, hal ini dibuktikan ketika Angkie mendapatkan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
Apalagi, Angkie ke depan akan fokus berjuang mengimplementasikan perlindungan terhadap kelompok rentan. Karena baginya itu merupakan hal yang tak kalah penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menerapkan prinsip-prinsip persamaan dan kesetaraan.
Selain itu, perlindungan khusus bagi kelompok rentan juga menjadi perhatian utama dalam implementasi perlindungan terhadap kelompok rentan.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus mengawal dan meneruskan perjuangan bahwa perjuangan untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas itu nggak bisa berhenti sekarang, dan harus diteruskan,” tegas Bendahara Umum Partai Perindo ini.
Cita-cita Angkie ini pun telah diutarakan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat pertama kali menginjakkan kaki di lingkungan Istana Negara.
“Pertama kali saya menginjak di lingkungan Istana Negara itu pada tanggal 21 November 2019 diperkenalkan langsung oleh Bapak Presiden. Pada waktu itu saya berkata bahwa bersama-sama Bapak Presiden ingin mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas,” tuturnya.
Angkie diketahui juga telah berjasa dalam bidang pembangunan ekosistem inklusi. Angkie Yudistia sebagai aggregator dan advokat implementasi kebijakan meningkatkan dukungan layanan bagi masyarakat rentan (disabilitas) melalui inisiasi, sinergi, aktualisasi pengembangan program Pemerintah. Sehingga tersedia platform pelatihan keterampilan, panduan aksesibilitas, teknologi assistive, pendidikan khusus, dan layanan kesehatan terpusat.
“Dan lima tahun kemudian, pada saat ini lima tahun kurang, dua bulan ya, 22 Agustus tahun 2024, masih sama dengan kebijakan-kebijakan yang telah disahkan oleh Bapak Presiden, ini adalah bukti nyata, dedikasi sebagai Stafsus Presiden yang membantu Bapak Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang ramah terhadap penyandang disabilitas,” pungkasnya.
(kri)