Yasonna Dicopot dari Menkumham, PDIP: Jangan-jangan Ada Produk Hukum yang Akan Dikeluarkan

Selasa, 20 Agustus 2024 - 07:58 WIB
loading...
Yasonna Dicopot dari...
Yasonna Laoly, merupakan menteri dari PDIP yang sebelumnya Menkumham dan terkena reshuffle. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP , Adian Napitupulu buka suara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) reshuffle atau kocok ulang menteri pada Kabinet Indonesia Maju. Pasalnya, pemerintahan Jokowi sudah memasuki masa akhir jabatannya.

Adian tak menampik bahwa keputusan melakukan reshuffle merupakan hak istimewa dari Presiden. Namun demikian, ia menyebut bahwa rakyat membutuhkan penjelasan.

"Kenapa kemudian saya ganti si A dengan si B, karena 1, 2, 3, 4, dan rakyat tahu alat ukur itu. Orang yang tidak tahu, artinya itu sangat subjektif. Walaupun sekali lagi betul itu hak prerogatif, tetapi rakyat perlu tahu dasar-dasar pertimbangannya," kata Adian kepada wartawan, Senin (19/8/2024).



Yasonna Laoly, merupakan Menteri dari PDIP yang terkena reshuffle kali ini. Yasonna digantikan oleh Supratman Andi Agtas dalam jabatannya sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham).

Adian pun bertanya-tanya alasan dibalik pergantian Menteri ini. Menurutnya, jika Presiden tidak memberikan penjelasan, maka rakyat bebas juga untuk menafsiran pergantian Menteri ini.

"Artinya bahwa menjadi penting, pengambilan keputusan ini karena apa? Yasonna itu sudah dua periode bersama Jokowi sejak 2014 apakah menukar teman lama dengan teman baru adalah sebuah kebiasaan? Ataukan memang ada hubungan kehadiran Pak Yasonna di deklarasi Edy Rahmayadi ataukah ada hubungan perpanjangan massa jabatan DPP PDIP ada penambahan yang ditandatangani pak Yasonna atau ada apa?" tanya Adian.

"Atau jangan-jangan ada produk hukum yang akan dikeluarkan dalam waktu 43 hari ini yang mungkin tidam disetujui oleh Pak Yasonna atau Pak Yasonna dianggap sebagai gangguan atau hambatan untuk mengeluarkan produk hukum dalam 43 hari terkahir ini," kata dia.

Adian juga bertanya apakah reshuffle menteri ini didasari alasan kuat untuk menjawab segelintir permasalahan yang muncul di rakyat. Adian mengaku tak setuju jika alasan reshuffle hanya didasari kepentingan kekuasaan.

"Artinya ketika kemudian dia tidak akan ada hubunganhya dengan problem-problem kerakyatan, dia hanya menjawab kepentingan kekuasaan saja, nanti rakyat bisa bertanya, lalu Pemerintah untuk siapa? Untuk kami atau untuk kamu saja? Kira-kira seperti itu," tutup dia.
(maf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Puan dan Jokowi Duduk...
Puan dan Jokowi Duduk Satu Meja, Guntur Romli Ungkit Pemecatan
Nota Keberatan Hasto...
Nota Keberatan Hasto Kristiyanto Seret Nama Jokowi
Hasto Kristiyanto Tiba...
Hasto Kristiyanto Tiba di Ruang Sidang Tipikor, Bacakan Nota Keberatan
Puan Ajak Akhiri Perseteruan...
Puan Ajak Akhiri Perseteruan dengan PDIP, Jokowi: Yang Mulai Siapa?
Setuju RUU TNI, PDIP...
Setuju RUU TNI, PDIP Ungkap Megawati Hanya Berpesan Jangan Sampai Dwifungsi Kembali
Jangan Lewatkan Malam...
Jangan Lewatkan Malam Ini di Rakyat Bersuara Cawe-Cawe Kasus, Jokowi: Saya Ada Batasnya! bersama Aiman Witjaksono, Live di iNews
PDIP Restui RUU TNI...
PDIP Restui RUU TNI Jadi UU, Puan: Kehadiran Kami Meluruskan yang Tidak Sesuai
Hubungan PDIP dan Jokowi...
Hubungan PDIP dan Jokowi Memanas Lagi, Puan Maharani Angkat Bicara
Megawati Pernah Tolak...
Megawati Pernah Tolak RUU TNI, Puan Maharani: Itu Sebelum Kita Bahas Bersama
Rekomendasi
Si Kotak Ajaib Honda...
Si Kotak Ajaib Honda StepWGN Segera Mengaspal di Indonesia, Harga di Bawah Rp700 Juta?
Kronologi Lengkap Perseteruan...
Kronologi Lengkap Perseteruan Judika vs Ahmad Dhani, Berawal dari Lagu Dewa 19
Pertamina Sebar 57 Modular...
Pertamina Sebar 57 Modular Urai Kepadatan Mudik Lebaran di SPBU Rest Area
Berita Terkini
Tom Lembong Klaim Kebijakannya...
Tom Lembong Klaim Kebijakannya Bikin Petani Senang, Harga Tebu di Atas HPP
3 jam yang lalu
Kementerian HAM Usulkan...
Kementerian HAM Usulkan Penghapusan SKCK, Polri Buka Suara
3 jam yang lalu
Garda Satu Siap Bantu...
Garda Satu Siap Bantu Akselerasi Makan Bergizi Gratis
3 jam yang lalu
Polemik Hak Cipta, PKB:...
Polemik Hak Cipta, PKB: Direct License Berpotensi Picu Ketidakpastian Hukum
3 jam yang lalu
3 Polisi Tewas Lampung...
3 Polisi Tewas Lampung Ditembak, Komisi III DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka
3 jam yang lalu
BPI Danantara: Peluang...
BPI Danantara: Peluang atau Tantangan untuk Pertumbuhan Ekonomi Indonesia?
4 jam yang lalu
Infografis
43 Negara yang akan...
43 Negara yang akan Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved