Kemenag Tekankan Pentingnya Optimalisasi Pengelolaan Zakat dan Wakaf di Yogyakarta
loading...
A
A
A
Sementara itu, Bekti Hendrianto dari Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Islam Indonesia menyoroti pentingnya Islamic Social Finance sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi. Menurut Bekti, potensi zakat di Indonesia bisa mencapai Rp4.000 triliun, namun diperlukan kolaborasi, inovasi, dan konsistensi untuk mewujudkan potensi tersebut menjadi kenyataan.
Ia juga menekankan peran zakat dan wakaf dalam mendukung UMKM dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Acara Semarak Ekonomi Syariah Yogyakarta ini berhasil menghimpun berbagai pandangan dan rekomendasi strategis dari para peserta, termasuk perwakilan dari berbagai instansi seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Diskusi yang dihasilkan diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat dan wakaf di Yogyakarta dan seluruh Indonesia.
Ia juga menekankan peran zakat dan wakaf dalam mendukung UMKM dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Acara Semarak Ekonomi Syariah Yogyakarta ini berhasil menghimpun berbagai pandangan dan rekomendasi strategis dari para peserta, termasuk perwakilan dari berbagai instansi seperti Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Halal Center UIN Sunan Kalijaga. Diskusi yang dihasilkan diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, lembaga keuangan syariah, dan masyarakat dalam mengoptimalkan pengelolaan zakat dan wakaf di Yogyakarta dan seluruh Indonesia.
(kri)