Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin, Praktisi Terorisme yang Hobi Menulis dan Melukis

Kamis, 08 Agustus 2024 - 10:08 WIB
loading...
A A A
Menghasilkan sebuah karya berupa tulisan apalagi buku akan menjadi jejak sejarah. Dengan menulis seseorang dapat dikenal oleh masyarakat dan dikenang dalam sejarah keumatan manusia. Dan sejatinya kehidupan mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi dapat menjadi cerita yang asyik untuk ditulis. Menulis adalah ungkapan jiwa, sarana mengekspresikan diri, dan menuangkan kegelisahan. Menulis juga tak harus baku, disesuaikan saja dengan kemampuan dan karakteristik kita.

Dalam sosiologi, ada istilah habitus, yakni cara orang memandang dan merespons dunia sosial yang mereka tinggali, melalui kebiasaan, keterampilan, dan watak pribadi mereka. Orang-orang dengan latar belakang budaya yang sama (kelas sosial, agama, dan kebangsaan, kelompok etnis, pendidikan, dan profesi) berbagi kebiasaan sebagai cara budaya kelompok dan sejarah pribadi membentuk pikiran seseorang; akibatnya, kebiasaan seseorang mempengaruhi dan membentuk tindakan sosial orang tersebut.

Menggunakan istilah filsuf Perancis, Pierre Boudiue, habitus adalah nilai-nilai sosial yang dihayati seseorang, terbentuk melalui pergulatan hidup yang panjang, lalu secara laten membentuk watak, ciri, dan perilaku orang tersebut. Habitus begitu kuat tertanam sehingga secara refleks akan mengarahkan bagaimana seseorang bersikap dan memandang permasalahan.

Sepertinya, habitus inilah yang menjelma di diri dan perilaku Hamidin Aji Amin, baik sebagai anggota polisi (meski sudah purnawirawan) maupun sebagai praktisi penanganan terorisme sekaligus sebagai seseorang yang senang menulis. Lewat buku yang ditulisnya ini, Hamidin memberi gambaran tentang bagaimana seorang mesti berkiprah, setelah tidak lagi menekuni profesinya (sebagai polisi). Apa yang mesti dilakukan?

Sejauh mana mentalitas dan sentuhan seorang yang dulunya pernah menjadi polisi tetap bisa menjaga mentalitasnya ketika ia bergerak di ruang-ruang baru. Intinya, bagaimana laku yang bertumpu pada kedisiplinan dan insting sebagai aparat penegak hukum tetap dipertahankan ketika melibatkan diri dalam perbincangan publik.

baca juga: Taliban dan Terorisme di Indonesia

Hamidin menyampaikan, bahwa buku “Wajah Baru Terorisme” merupakan kumpulan tulisan yang dihimpun dari catatan-catatannya. Waktu yang paling banyak digunakan untuk menyelesaikan buku ini adalah saat ia menduduki jabatan sebagai Deputi Kerjasama Internasional BNPT. Dalam perjalanan menuju dan pulang dari negara-negara Afrika, Eropa, Amerika, Asia, salah satunya Tiongkok, dan berbagai negara lain.

Kerap kali Hamidin menggunakan waktu di atas pesawat untuk menyelesaikan satu persatu tulisannya. Dan tentunya, bagi yang senang bepergian dan hobi menulis, terlebih yang rajin membuat catatan, kebiasaan Hamidin ini-yang senantiasa menyempatkan waktu untuk menulis positif sekali untuk ditiru.

“Menulis itu harus dijadikan kebiasaan. Tidak mesti menunggu lama dulu, baru menulis. Ide atau gagasan itu sudah ada di dalam pikiran kita, jadi tulis saja. Dan untuk menulis kita juga harus rajin membaca, supaya banyak referensi untuk bahan tulisan. Baca tentang apa saja sepanjang itu positif,” ujar Koordinator Para Ahli Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) ini.

Selain menulis, mantan Kapolda Sulsel dan Kapolda NTT ini ternyata juga hobi melukis. Lebih dari seratusan lukisan beraliran natural hingga abstrak dihasilkan oleh pria kelahiran Muara Siban, Pagaralam, Sumatera Selatan ini. “Sama halnya dengan melukis, menulis itu juga ada seninya yang butuh sentuhan jiwa dan perasaan,” katanya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ijtihad Tepuk Nyamuk:...
Ijtihad 'Tepuk Nyamuk': Logika Radikal-Terorisme
23 Jenderal Polisi Bersiap...
23 Jenderal Polisi Bersiap Tinggalkan Polri usai Mutasi Besar-besaran Maret 2025, Ini Nama-namanya
Kepala BNPT: Kami Berperan...
Kepala BNPT: Kami Berperan Melindungi Pekerja Migran Indonesia dari Ideologi Kekerasan
Fakta-fakta Komjen Pol...
Fakta-fakta Komjen Pol Imam Sugianto, Mantan Ajudan SBY yang Bersiap Pensiun
BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi...
BNPT Fokus Perkuat Deradikalisasi dan Kesiapsiagaan Nasional
Kabar Duka, Mantan Wakapolri...
Kabar Duka, Mantan Wakapolri Komjen Pol Purn Syafruddin Meninggal Dunia
Yusril Sebut Pemulangan...
Yusril Sebut Pemulangan Reynhard Sinaga dan Hambali bukan Prioritas Pemerintah
ICITES 2025, Pertukaran...
ICITES 2025, Pertukaran Pengetahuan soal Terorisme di Eropa, Asia, dan Afrika
Luncurkan World Terrorism...
Luncurkan World Terrorism Index, ReCURE Berharap Perkuat Pemahaman Ancaman Terorisme
Rekomendasi
Prediksi Formasi Timnas...
Prediksi Formasi Timnas Indonesia jika Dean Zandbergen Dinaturalisasi
5 Fakta Pernikahan Kristen...
5 Fakta Pernikahan Kristen Stewart dan Dylan Meyer, Digelar Tertutup di Los Angeles
Jepang Buka Lowongan...
Jepang Buka Lowongan Kerja 150.000 Orang, dari Indonesia Paling Dicari
Berita Terkini
KPK Sebut KONI Jawa...
KPK Sebut KONI Jawa Timur Terima Dana Hibah dari APBD
38 menit yang lalu
Kunker ke Sumsel, Prabowo...
Kunker ke Sumsel, Prabowo Bakal Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya
47 menit yang lalu
MA Mutasi 199 Hakim...
MA Mutasi 199 Hakim dan 68 Panitera, Terbanyak dari Jakarta
1 jam yang lalu
Absen Pemakaman Paus...
Absen Pemakaman Paus Fransiskus, Prabowo Berencana Kirim Utusan ke Vatikan
1 jam yang lalu
The 3rd International...
The 3rd International & Indonesia CCS Forum 2025, Momentum Kurangi Emisi Karbon
1 jam yang lalu
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
2 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved