Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin, Praktisi Terorisme yang Hobi Menulis dan Melukis
loading...

Praktisi Penanganan Terorisme, Irjen Pol (purn) Hamidin Aji Amin. Foto-foto: Instagram @hamidin_ajiamin
A
A
A
WAKTU menunjukkan pukul 23.45 Wib, kala serombongan pria membubarkan diri usai pertemuan malam itu, di salah satu sudut daerah Sepatan, Tangerang, Banten, persisnya di sebuah bangunan kayu terapung di atas kolam ikan dengan hamparan sawah nan hijau di belakangnya. Meski terlihat lelah, Irjen Pol (purn) Hamidin Aji Amin-si empu yang punya tempat masih bersemangat untuk bercerita.
“Kapan-kapan kita ngobrol lagi,” kata Hamidin menutup perbincangannya dan berpamitan. Di sela obrolan santai malam itu, ia berkesempatan memberi kenang-kenangan sebuah buku berjudul “Wajah Baru Terorisme”.
Sekilas buku bersampul merah setebal 252 halaman karyanya itu, menarik untuk dibaca. Ini karena judulnya yang menggoda dan membuat orang penasaran untuk bertanya tentang bagaimana sesungguhnya wajah baru terorisme itu. Rasa penasaran makin berkelindan lantaran Hamidin seorang praktisi penanganan terorisme, yang pastinya paham betul tentang persoalan terorisme.
“Mempelajari perkembangan terorisme tentu akan menjadi lebih menarik apabila kita ikut terlibat secara emosional dan ambil bagian dalam proses penanganannya, khususnya pada perspektif pendekatan lunak-nonpro justitia. Mendengar sebuah kuliah atau ceramah tentang terorisme tentu akan berbeda dengan mendengar langsung dari orang-orang yang pernah terlibat dalam tindakan mengerikan tersebut.”
Pengantar yang digoreskan Hamidin Aji Amin di bukunya tersebut secara eksplisit mengajak masyarakat Tanah Air, lebih luas lagi masyarakat dunia, untuk bersama-sama bergandengan tangan terlibat dalam penanganan terorisme . Keterlibatan itu bisa dimulai dari membaca dan memahami buku yang dihadirkannya ini.
“Kapan-kapan kita ngobrol lagi,” kata Hamidin menutup perbincangannya dan berpamitan. Di sela obrolan santai malam itu, ia berkesempatan memberi kenang-kenangan sebuah buku berjudul “Wajah Baru Terorisme”.
Sekilas buku bersampul merah setebal 252 halaman karyanya itu, menarik untuk dibaca. Ini karena judulnya yang menggoda dan membuat orang penasaran untuk bertanya tentang bagaimana sesungguhnya wajah baru terorisme itu. Rasa penasaran makin berkelindan lantaran Hamidin seorang praktisi penanganan terorisme, yang pastinya paham betul tentang persoalan terorisme.
“Mempelajari perkembangan terorisme tentu akan menjadi lebih menarik apabila kita ikut terlibat secara emosional dan ambil bagian dalam proses penanganannya, khususnya pada perspektif pendekatan lunak-nonpro justitia. Mendengar sebuah kuliah atau ceramah tentang terorisme tentu akan berbeda dengan mendengar langsung dari orang-orang yang pernah terlibat dalam tindakan mengerikan tersebut.”
Pengantar yang digoreskan Hamidin Aji Amin di bukunya tersebut secara eksplisit mengajak masyarakat Tanah Air, lebih luas lagi masyarakat dunia, untuk bersama-sama bergandengan tangan terlibat dalam penanganan terorisme . Keterlibatan itu bisa dimulai dari membaca dan memahami buku yang dihadirkannya ini.
Lihat Juga :