Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin, Praktisi Terorisme yang Hobi Menulis dan Melukis
loading...
A
A
A
Selama memegang jabatan-jabatan tersebut, banyak prestasi dan kasus besar yang ditangani. Mulai dari menjadi Kapolsek pertama untuk pos perbatasan di Entikong Kalimantan Barat saat ketegangan antara Indonesia dan Malaysia, memimpin operasi Poso saat menjabat Kasubden Penindak Densus 88, menangani kasus Antasari Azhar saat menjabat Kapolres Metro Tangerang, dan juga menangani demonstrasi Kerbau SiBuYa saat bertugas sebagai Kapolres Metro Jakarta Pusat di masa Presiden SBY.
Buku Wajah Baru Terorisme
Kembali ke soal penanganan terorisme, Hamidin mengatakan, penyebaran radikalisme dan terorisme dari waktu ke waktu mengalami perubahan, baik sejak zaman pasca kemerdekaan hingga zaman bom bali dan sampai zaman sekarang ini. Karenanya ia berharap media tidak melakukan glorifikasi dan produkasi terhadap isu radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan bangsa.
![Irjen Pol (Purn) Hamidin Aji Amin, Praktisi Terorisme yang Hobi Menulis dan Melukis]()
Hamidin Aji Amin (kanan) menandatangi buku “Wajah Baru Terorisme”
yang diberikannya kepada seorang temannya.
"Bicara radikalisme dan terorisme hari ini, tidak hanya menimpa kelompok tertentu yang basically sudah radikal, tetapi ancaman ini bisa datang juga di tengah tengah keluarga dan kelompok," ujar pria kelahiran 17 Oktober 1962 ini.
Buku Wajah Baru Terorisme
Kembali ke soal penanganan terorisme, Hamidin mengatakan, penyebaran radikalisme dan terorisme dari waktu ke waktu mengalami perubahan, baik sejak zaman pasca kemerdekaan hingga zaman bom bali dan sampai zaman sekarang ini. Karenanya ia berharap media tidak melakukan glorifikasi dan produkasi terhadap isu radikalisme dan terorisme yang mengancam keutuhan bangsa.

Hamidin Aji Amin (kanan) menandatangi buku “Wajah Baru Terorisme”
yang diberikannya kepada seorang temannya.
"Bicara radikalisme dan terorisme hari ini, tidak hanya menimpa kelompok tertentu yang basically sudah radikal, tetapi ancaman ini bisa datang juga di tengah tengah keluarga dan kelompok," ujar pria kelahiran 17 Oktober 1962 ini.
Lihat Juga :