Nasdem: Pendukung Jokowi-Ma'ruf Bukan Hanya PDIP

Jum'at, 09 Agustus 2019 - 15:31 WIB
Nasdem: Pendukung Jokowi-Maruf Bukan Hanya PDIP
Nasdem: Pendukung Jokowi-Ma'ruf Bukan Hanya PDIP
A A A
JAKARTA - Partai Nasdem menganggap wajar permintaan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang menginginkan PDIP mendapatkan banyak jatah menteri.

Kendati demikian, Nasdem menilai pembagian jatah menteri tetap harus proporsional karena pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin tidak hanya PDIP.

“Sesuai dengan jumlah kursi PDIP di parlemen dan PDIP adalah pemenang pileg, saya kira permintaan kursi paling banyak adalah hal wajar. Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah proporsionalitasnya. Karena yang mendukung Pak Jokowi-Kiai Ma'ruf bukan hanya PDIP tapi ada banyak partai, baik yang punya kursi di parlemen maupun yang tidak punya kursi,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2019).

Irma mengatakan, partai pengusung Jokowi-Ma'ruf yang tidak memiliki kursi di DPR juga tidak bisa diabaikan. Pada dasarnya 10 parpol pendukung Jokowi-Ma’ruf bergerak secara masif dan "berkeringat" dalam memenangkan Jokowi-Ma’ruf.

Oleh karena itu, kata Irma, nasib lima parpol yang tidak masuk Senayan juga perlu dipikirkan. “Saya kira itu yang jadi pemikiran Nasdem. Kalau Nasdem sendiri nggak pernah minta-minta karena kami tidak ingin membebani presiden. Berapa pun yang diberikan presiden kami akan terima dan posisi apa pun yang disampaikan akan kami laksanakan,” tutur Irma.

Dia menegaskan, Nasdem tidak pernah berbicara jumlah, mahar atau syarat untuk mendukung Jokowi. Nasdem yakin Jokowi akan memberikan posisi yang proporsional kepada semua yang mendukungnya kemarin. Jokowi juga sudah bertemu dengan seluruh parpol koalisi dan menyampaikan isyarat secara terang benderang bahwa koalisi tidak akan bertambah.

“Nah disampaikan Pak Jokowi kemarin bahwa koalisi sudah cukup. Kemudian disampaikan jadi oposisi juga mulia. Sebenarnya ini isyarat-isyarat langkah apa yang akan diambil presiden. Jadi kalau Ibu Mega mau kursi banyak ya wajar, tapi presiden tentu akan memberikannya secara proporsional,” tuturnya.

Mengenai usulan menteri, Wakil Ketua Fraksi Nasdem menegaskan partainya memiliki banyak kader yang sudah dipersiapkan untuk duduk di posisi mana pun.

Apa pun yang diminta oleh Jokowi, kata dia, Nasdem akan siap meskipun tidak pernah meminta posisi tertentu. Terpenting, penempatan kabinet harus sesuai prinsip right man on the right place agar program Jokowi berjalan.

“Yang kedua, yang ingin saya garis bawahi, partai politik enggak boleh bicara jumlah (menteri-red), tapi lebih kepada koordinasi antarmenteri," tutur Irma.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9199 seconds (0.1#10.140)