Rekontekstualisasi Semangat Jihad untuk Akhiri Gerakan Radikalisme dan Terorisme

Kamis, 11 Juli 2024 - 23:57 WIB
loading...
A A A
"Rekontekstualisasi Ini penting untuk merawat kebhinekaan di Indonesia, sehingga ayat-ayat jihad tidak dimaknai dengan kondisi yang tidak sesuai kenyataan,” tuturnya.

Pemelintiran tafsir dalil agama seringkali disebabkan oleh seseorang yang tertekan atau dipolitisasi oleh pihak tertentu. Menurut Abu Fida, penafsiran firman Allah dan sabda Rasulullah harus dikembalikan kepada ulama-ulama yang kompeten.

"Sebagai manusia, kita hanya mampu menilai yang terlihat dan hanya Allah yang mengetahui yang tidak terlihat. Indonesia dengan segala kebhinekaannya harus terus dirawat dan dijaga dengan segenap kekuatan bangsa, termasuk umat Islam. Sinergi semua pihak dalam mencapai ridha Allah Subhanahu wa Ta'ala adalah kunci untuk mewujudkan Indonesia yang damai dan harmonis,” jelas Abu Fida.

Mengakhiri penjelasannya, Abu Fida berpesan agar melalui pendekatan yang holistik, melibatkan seluruh stakeholders, serta rekontekstualisasi ayat-ayat jihad, pasti akan dapat merawat kebhinekaan dan menjaga Indonesia dari ancaman radikalisme dan terorisme. “Komitmen ikrar setia pada NKRI oleh mantan pelaku teror seperti Siska Nur Azizah adalah langkah positif yang perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya.
(abd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)