Jokowi Didorong Lebih Berani Lakukan Terobosan Terkait SDM

Kamis, 20 Juni 2019 - 22:54 WIB
Jokowi Didorong Lebih Berani Lakukan Terobosan Terkait SDM
Jokowi Didorong Lebih Berani Lakukan Terobosan Terkait SDM
A A A
JAKARTA - Pada periode kedua pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) didorong mampu membangun sumber daya manusia (SDM) yang imajinatif.

Pasalnya, Jokowi dianggap mampu melaksanakannya karena minim beban politik, dukungan mayoritas di parlemen, serta memiliki modal kerja nyata pada periode pertama.

Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko menuturkan, Presiden Jokowi sudah banyak menyelesaikan pekerjaan rumah pada bidang infrastruktur.

Sehingga, Jokowi didorong berani mengeksekusi program pembangunan semesta berencana yang fokus pada pembangunan SDM yang imajinatif dan keadilan sosial.

"Pak Jokowi harus berani melakukan terobosan, lahirkan SDM Indonesia yang imajinatif di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, wirausaha dan lainnya," ujar Budiman dalam sebuah diskusi bertajuk "Siapa Bisa 'Baca' Jokowi", di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).

Budiman mengatakan, Undang-Undang (UU) Desa disahkan pada Desember 2013 juga karena keberaniannya mengeksekusi imajinasi sewaktu kecil tentang desa. Budiman saat ini duduk di Komisi II DPR, mendorong UU Desa disahkan untuk percepat pemerataan pembangunan.

Adapun Jokowi kata Budiman, adalah produk keberanian mengeksekusi imajinasi politik hingga terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Presiden Republik Indonesia.

"Dulu orang tidak kenal Jokowi, awalnya disebut mustahil terpilih, tapi nyatanya sekarang jadi Presiden," kata Budiman, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.

Menurutnya, membangun SDM yang kreatif dan imajinatif juga sejalan dengan program Revolusi Mental. Dia menilai, Jokowi sudah menjalankan perannya menjadi teladan Revolusi Mental dengan kerja membangun peradaban melalui infrastruktur.

Budiman menilai pembangunan infrastruktur adalah kerja nyata Jokowi menyelesaikan pekerjaan rumah era Orde Baru. Maka itu, Jokowi pada periode kedua didorong lebih berani menjalankan program semesta berencana agar pembangunan Indonesia terarah di bawah pemimpin penerusnya kelak.

"Selanjutnya, Pak Jokowi harus bisa mengunci agar penerusnya nanti tidak lepas dari pembangunan semesta berencana itu," ucap Budiman.

Jadi, lanjut dia, ukurannya bukan sekadar sukses hingga 2024. "Tapi harus bisa melahirkan pemimpin yang lebih baik dari dirinya," pungkas Budiman.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0451 seconds (0.1#10.140)