AHY: Keselamatan Siswa dan Pendidik Harus Diutamakan

Sabtu, 22 Agustus 2020 - 13:20 WIB
loading...
AHY: Keselamatan Siswa...
Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan pemerintah untuk mempertimbangkan banyak hal terkait rencana pembukaan sekolah atau pembelajaran tatap muka.

Pemerintah diminta SBY untuk menjadikan data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sebagai pertimbangan.

Melalui akun Twitternya @AgusYudhoyono, AHY mengatakan berdasarkan data KPAI, ada 800 siswa dan santri terpapar Covid-19, 51 guru meninggal akibat virus Corona (Covid-19).

AHY tidak ingin muncul klaster baru penularan virus Coroan di tempat pendidikan. "Dari data KPAI, ada 800 siswa & santri terpapar Covid-19, 51 guru meninggal akibat covid-19. Ini adl catatan bagi kita utk pertimbangkan kapan pendidikan tatap muka dibuka. Jangan sampai ada klaster baru covid-19 di tempat pendidikan. Keselamatan siswa & pendidik harus diutamakan," kata AHY, Jumat 21 Agustus 2020.

Sebelumnya, Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti melakukan pengawasan kepada 27 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK. ( )

Berdasarkan pengawasan tersebut, dia menyimpulkan sebagian besar belum siap melakukan proses pembelajaran tatap muka pada era pandemi.

"Yang memenuhi seluruh daftar periksa hanya SMKN 11 Kota Bandung dari total 27 satuan pendidikan yang diawasi langsung oleh KPAI dan KPAD mulai dari Juni sampai dengan Agustus 2020," kata Retno, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/8/2020).

Beberapa catatan yang didapatkan KPAI antara lain adalah sebanyak 74 persen satuan pendidikan belum membentuk Tim Gugus Tugas COVID-19 di level satuan pendidikan. Retno mengatakan, mestinya satuan pendidikan memiliki tim gugus tugas dengan Surat Keputusan kepala sekolah, dilengkapi dengan pembagian tugas yang rinci.
(dam)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3488 seconds (0.1#10.140)