Kemenristek Fokus Pengembangkan 5 Produksi untuk Corona

Jum'at, 21 Agustus 2020 - 17:33 WIB
loading...
Kemenristek Fokus Pengembangkan 5 Produksi untuk Corona
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro. Foto/SINDOnews
A A A
BALI - Kemenristek/BRIN saat ini sedang fokus pada peningkatan produksi dan pengembangan inovasi terkait Covid-19 (virus Corona). Kelimanya adalah vaksin, rapid test, PCR test kit, suplemen dan mobile lab.

(Baca juga: Update Corona: Positif 149.408 Orang, 102.991 Sembuh dan 6.500 Meninggal)

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, riset dan penelitian terkait Covid-19 yang dilakukan dibawah koordinasi Kemenristek/BRIN ada 60 hasil inovasi.

(Baca juga: Survei, Mayoritas Elite Nilai Kinerja Pemerintah Atasi Corona di Bawah 50%)

Namun dari jumlah 60 inovasi itu, kata Bambang yang saat ini sedang fokus dan akan siap diproduksi ada lima inovasi. (Baca juga: Survei Indikator Ungkap Penilaian Publik Soal Bantuan Corona Pemerintah)

"5 produk yang kita fokus dari vaksin, rapid test, PCR test kit, suplemen dan satu lagi terkait mobile lab itu kita fokuskan," kata Bambang di sela-sela Rakor tingkat Kementerian Perekonomian di Nusa Dua, Bali, Jumat (21/8/2020).

Mantan Kepala Bappenas ini menjelaskan, produk rapid test sudah ada yang diproduksi. Menteri Bambang menuturkan, ditargetkan bulan depan sudah ada 1 juta unit alat rapid test yang diproduksi.

Pemerintah katanya, akan memastikan kesiapan pihak industri karena targetnya pada bulan berikutnya itu produksi harus sudah naik 2 juta.

Sementara alat deteksi Covid kedua yang siap ditingkatkan produksinya, lanjut Bambang, adalah PCR Test Kit yang harus sudah bisa diproduksi 2 juta unit/bulan.

Sedangkan untuk vaksin yang sangat diperlukan untuk menghapus pandemi ini ditargetkan siap diproduksi tahun depan.

"Kemudian vaksin kita masih menargetkan tahun depan ya pertengahan tahun depan untuk mulai produksi yang sesuai dengan kebutuhan," jelasnya.

Produk inovasi keempat yang sedang dikembangkan adalah suplemen untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang sangat berguna ditengah Pandemi Covid-19 ini.

Menteri Bambang menerangkan, jika suplemen sekarang sedang menunggu keputusan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan untuk diputuskan apakah bisa menjadi suplemen untuk Corona.

Lalu apakah target produksi ini akan terkendala bahan baku untuk kelima produk inovasi yang sedang dikembangkan untuk pengendalian Covid-19 ini, Bambang menjawab, tidak ada masalah dengan bahan baku.

"Kalaupun ada kita bisa mengadakan dengan cepat," terangnya.

Diketahui, Menristek/Kepala BRIN Bambang PS Brodjonegoro menghadiri Rakor Tingkat Menteri Perekonomian di Nusa Dua, Bali. Rakor ini dipimpin oleh Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto dan dihadiri secara fisik oleh 9 menteri.

Rapat Koordinasi ini membahas program dan kebijakan strategis dalam penanganan dampak Pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. Salah satunya melalui percepatan realisasi belanja pemerintah dan program strategis jangka pendek untuk mendorong percepatan realisasi anggaran.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1780 seconds (0.1#10.140)