Pentingnya Visi Misi Lembaga untuk Lahirkan Cendekiawan Muslim
loading...
A
A
A
JAKARTA - Untuk melahirkan cendekiawan muslim yang mumpuni, diperlukan visi misi lembaga yang mendukung lahirnya cendekiawan muslim muda. Pandangan ini diungkapkan oleh Country Head, Cambridge University Press and Assessment Indonesia, Sonya Tobing.
Sonya Tobing mengatakan pandangannya di sela-sela kerja sama Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA) dengan Cambridge untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa dan guru di seluruh sekolah Al Azhar di Indonesia.
"Ini disesuaikan dengan visi dan misi sekolah dan nilai-nilai kekhasan Al Azhar dalam mewujudkan cendekiawan muslim yang bertakwa dan berakhlak mulia, cerdas, cakap, percaya diri, serta berwawasan global," kata Sonya Tobing, Jumat (7/6/2024).
Dijelaskan Sonya Tobing, Cambridge menerbitkan edisi spesial yang dirancang khusus untuk sekolah Al Azhar melalui berbagai judul buku seperti Super Minds dan Think.
"Cambridge English melalui Cambridge English Qualifications Digital yang berstandar CEFR mensertifikasi keterampilan bahasa Inggris siswa dan guru-guru Al Azhar," ungkapnya.
Kepala Direktorat Pendidikan Dasar & Menengah YPI Al Azhar, Ai Kiki Rokibah mengatakan, pihaknya telah berkomitmen pada visi dan misi untuk mewujudkan cendekiawan muslim yang bertaqwa dan berakhlak mulia, cerdas, cakap, percaya diri, dan berwawasan global.
"Mewujudkan siswa yang berwawasan global adalah salah satu fokus utama Al Azhar. Cambridge memfasilitasi kami dengan materi pembelajaran, pelatihan, dan penilaian bahasa Inggris bertaraf internasional dan berstandar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages). Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Cambridge," kata Kiki Rokibah.
Acara penandatanganan kerja sama yang berlangsung pada Kamis 6 Juni 2024 berlokasi di kampus pusat Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, turut disaksikan oleh Matthew Downing, Deputi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
"Saya berharap kerja sama ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan keterampilan bahasa Inggris guru dan siswa Al Azhar, menunjang kualitas pembelajaran, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan orang tua siswa terhadap kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Al Azhar di Indonesia," jelas Ketua Pengurus YPI Al Azhar Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Nuri Muhammadi.
Sertifikasi Cambridge diakui secara global dan diterima oleh ratusan organisasi di dunia, memungkinkan siswa dan guru Al Azhar untuk meraih masa depan yang lebih baik di tingkat internasional.
"Cambridge ‘membukakan pintu’ bagi siswa kami dalam meraih peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Tingkat internasional dan mampu bersaing di era global," tutup Kepala Bidang Kurikulum & Pengembangan Program YPI Al Azhar, Muhammad Yasin.
Sonya Tobing mengatakan pandangannya di sela-sela kerja sama Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA) dengan Cambridge untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggris siswa dan guru di seluruh sekolah Al Azhar di Indonesia.
"Ini disesuaikan dengan visi dan misi sekolah dan nilai-nilai kekhasan Al Azhar dalam mewujudkan cendekiawan muslim yang bertakwa dan berakhlak mulia, cerdas, cakap, percaya diri, serta berwawasan global," kata Sonya Tobing, Jumat (7/6/2024).
Dijelaskan Sonya Tobing, Cambridge menerbitkan edisi spesial yang dirancang khusus untuk sekolah Al Azhar melalui berbagai judul buku seperti Super Minds dan Think.
"Cambridge English melalui Cambridge English Qualifications Digital yang berstandar CEFR mensertifikasi keterampilan bahasa Inggris siswa dan guru-guru Al Azhar," ungkapnya.
Kepala Direktorat Pendidikan Dasar & Menengah YPI Al Azhar, Ai Kiki Rokibah mengatakan, pihaknya telah berkomitmen pada visi dan misi untuk mewujudkan cendekiawan muslim yang bertaqwa dan berakhlak mulia, cerdas, cakap, percaya diri, dan berwawasan global.
"Mewujudkan siswa yang berwawasan global adalah salah satu fokus utama Al Azhar. Cambridge memfasilitasi kami dengan materi pembelajaran, pelatihan, dan penilaian bahasa Inggris bertaraf internasional dan berstandar CEFR (Common European Framework of Reference for Languages). Oleh karena itu, kami berkolaborasi dengan Cambridge," kata Kiki Rokibah.
Acara penandatanganan kerja sama yang berlangsung pada Kamis 6 Juni 2024 berlokasi di kampus pusat Al Azhar, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, turut disaksikan oleh Matthew Downing, Deputi Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste.
"Saya berharap kerja sama ini memberikan dampak nyata terhadap peningkatan keterampilan bahasa Inggris guru dan siswa Al Azhar, menunjang kualitas pembelajaran, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat dan orang tua siswa terhadap kualitas pendidikan di sekolah-sekolah Al Azhar di Indonesia," jelas Ketua Pengurus YPI Al Azhar Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah, Nuri Muhammadi.
Sertifikasi Cambridge diakui secara global dan diterima oleh ratusan organisasi di dunia, memungkinkan siswa dan guru Al Azhar untuk meraih masa depan yang lebih baik di tingkat internasional.
"Cambridge ‘membukakan pintu’ bagi siswa kami dalam meraih peluang melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di Tingkat internasional dan mampu bersaing di era global," tutup Kepala Bidang Kurikulum & Pengembangan Program YPI Al Azhar, Muhammad Yasin.
(maf)