Ma'ruf Amin Batal Hadiri Kampanye PDIP, Hasto: Yang Penting Doanya
A
A
A
JAKARTA - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 01, KH Ma'ruf Amin batal menghadiri kampanye akbar yang digelar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Parkir Timur, Komplek Gelor Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (31/3/2019) sore. Ketidakhadiran calon pendamping Capres Jokowi karena usulan dari PDIP.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku dirinya yang mengusulkan agar KH Ma'ruf Amin tidak perlu datang. "Saya usulkan beliau supaya tidak datang," ujar Hasto di lokasi.
Kendati batal hadir, kata Hasto, yang penting Kiai Ma'ruf tetap mendoakan untuk kebaikan bangsa dan negara. Hasto menganggap doa Kiai sangat diperlukan agar Pemilu 2019 berlangsung, lancar, dan damai. (Baca juga: Akan Dihadiri Ma'ruf Amin, PDIP Gelar Kampanye di Bekasi dan Jakarta)
Hasto mengatakan, pada saatnya nanti Kiai Ma'ruf akan berkampanye kembali dengan kader PDIP. Terutama kampanye bersama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Nanti Kiai Ma'ruf Amin berkampanye dengan PDIP kalau ada Ibu Megawati Soekarnoputri saja," kata Hasto.
Pada kesempatan itu, Hasto juga mengatakan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang tak punya beban dengan masa lalu. Maka Jokowi selalu merangkul semua golongan serta umat bersama Kiai Ma'ruf Amin. Semua untuk kesatupaduan rakyat Indonesia.
Hasto lalu bercerita soal safari kebangsaan ke berbagai daerah di Banten, Jabar, Jatim, Sumut, hingga Aceh. Di tiap safari itu, pihaknya selalu menceritakan bagaimana pendiri bangsa Bung Karno berhubungan baik dengan Islam. "Kami jelaskan bagaimana Bung Karno memperjuangkan Islam. Ternyata para ulama itu bisa menerima kami," ucapnya.
"Ingatlah, berulangkali PDI Perjuangan ditekan. Kantor kita diserang, tapi karena kami punya semangat perjuangan, selalu memiliki Pancasila, maka PDI Perjuangan tak pernah punah. Karena kita selalu bersatu padu dan berada bersama rakyat," tandas Hasto yang disambut meriah kader PDIP yang hadir.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengaku dirinya yang mengusulkan agar KH Ma'ruf Amin tidak perlu datang. "Saya usulkan beliau supaya tidak datang," ujar Hasto di lokasi.
Kendati batal hadir, kata Hasto, yang penting Kiai Ma'ruf tetap mendoakan untuk kebaikan bangsa dan negara. Hasto menganggap doa Kiai sangat diperlukan agar Pemilu 2019 berlangsung, lancar, dan damai. (Baca juga: Akan Dihadiri Ma'ruf Amin, PDIP Gelar Kampanye di Bekasi dan Jakarta)
Hasto mengatakan, pada saatnya nanti Kiai Ma'ruf akan berkampanye kembali dengan kader PDIP. Terutama kampanye bersama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. "Nanti Kiai Ma'ruf Amin berkampanye dengan PDIP kalau ada Ibu Megawati Soekarnoputri saja," kata Hasto.
Pada kesempatan itu, Hasto juga mengatakan bahwa Jokowi adalah pemimpin yang tak punya beban dengan masa lalu. Maka Jokowi selalu merangkul semua golongan serta umat bersama Kiai Ma'ruf Amin. Semua untuk kesatupaduan rakyat Indonesia.
Hasto lalu bercerita soal safari kebangsaan ke berbagai daerah di Banten, Jabar, Jatim, Sumut, hingga Aceh. Di tiap safari itu, pihaknya selalu menceritakan bagaimana pendiri bangsa Bung Karno berhubungan baik dengan Islam. "Kami jelaskan bagaimana Bung Karno memperjuangkan Islam. Ternyata para ulama itu bisa menerima kami," ucapnya.
"Ingatlah, berulangkali PDI Perjuangan ditekan. Kantor kita diserang, tapi karena kami punya semangat perjuangan, selalu memiliki Pancasila, maka PDI Perjuangan tak pernah punah. Karena kita selalu bersatu padu dan berada bersama rakyat," tandas Hasto yang disambut meriah kader PDIP yang hadir.
(thm)