Terus Sebarkan Islam Moderat, Diaspora Muslim di Inggris Lakukan Ini
loading...
A
A
A
Ia pun bersyukur masyarakat Indonesia di Inggris seperti PCINU UK cukup aktif dalam kegiatan kemasyarakatan, bukan hanya di lingkungan masyarakat Indonesia melainkan juga membaur dengan komunitas lokal dan internasional.
"Misalnya, Rebana Muslimat NU UK ini sudah main di mana-mana termasuk di acara akbar Mayor of London di Trafalgar Square," katanya.
Ditambahkan pula oleh Rois Syuriyah PCINU UK, Roman Fitra Cahaya, yang juga akademisi di University of Essex, bahwa menjadi muslim yang baik adalah muslim yang bisa menerima perbedaan. Baik perbedaan budaya, cara pandang, maupun pendapat. Sehingga, menurutnya muslim yang baik tidak akan arogan.
"Tentu kalau tidak arogan kita bisa menjadi duta Islam yang baik di dunia internasional,” kata Roman.
Ketua PCINU UK, Rosyid Jazuli mengatakan, pihaknya siap untuk mendorong diaspora muslim Indonesia menjadi warga dunia yang juga bisa ikut mewarnai sejarah peradaban.
"Dalam hal ini, PCINU UK harus mengambil peran untuk wadah silaturahim saling mengingatkan dan saling menyemangati. Seperti yang diingatkan oleh Gus Miftah, kita janganlah berkawan dengan orang yang tidak membangkitkan semangat untuk taat kepada Allah dan kata-katanya tidak menunjukkan ke jalan Allah,” pungkasnya.
Hadir pula beberapa perwakilan organisasi masyarakat lain, termasuk beberapa komunitas pengajian. Selain itu, penampilan shalawat dan ragam sajian khas nusantara yang dipersembahkan ibu-ibu Muslimat NU UK menambah semarak kegiatan.
"Misalnya, Rebana Muslimat NU UK ini sudah main di mana-mana termasuk di acara akbar Mayor of London di Trafalgar Square," katanya.
Ditambahkan pula oleh Rois Syuriyah PCINU UK, Roman Fitra Cahaya, yang juga akademisi di University of Essex, bahwa menjadi muslim yang baik adalah muslim yang bisa menerima perbedaan. Baik perbedaan budaya, cara pandang, maupun pendapat. Sehingga, menurutnya muslim yang baik tidak akan arogan.
"Tentu kalau tidak arogan kita bisa menjadi duta Islam yang baik di dunia internasional,” kata Roman.
Ketua PCINU UK, Rosyid Jazuli mengatakan, pihaknya siap untuk mendorong diaspora muslim Indonesia menjadi warga dunia yang juga bisa ikut mewarnai sejarah peradaban.
"Dalam hal ini, PCINU UK harus mengambil peran untuk wadah silaturahim saling mengingatkan dan saling menyemangati. Seperti yang diingatkan oleh Gus Miftah, kita janganlah berkawan dengan orang yang tidak membangkitkan semangat untuk taat kepada Allah dan kata-katanya tidak menunjukkan ke jalan Allah,” pungkasnya.
Hadir pula beberapa perwakilan organisasi masyarakat lain, termasuk beberapa komunitas pengajian. Selain itu, penampilan shalawat dan ragam sajian khas nusantara yang dipersembahkan ibu-ibu Muslimat NU UK menambah semarak kegiatan.
(maf)