TKN Nilai Penghapusan UN Justru Hilangkan Standar Pendidikan

Senin, 18 Maret 2019 - 15:46 WIB
TKN Nilai Penghapusan UN Justru Hilangkan Standar Pendidikan
TKN Nilai Penghapusan UN Justru Hilangkan Standar Pendidikan
A A A
JAKARTA - Sektor pendidikan sebagai indikator kemajuan bangsa dalam ilmu pengetahuan tentu memerlukan standar kompetensi yterukur dan mengacu pada tuntutan bidang pendidikan terkini.

Hingga kini ujian nasional (UN) dinilai masih dipercaya sebagai tolok ukur standar penentuan kelulusan siswa di nusantara demi mencapai standar nasional dan kemampuan yang sama.

Oleh karena itu, ketika cawapres kubu 02, Sandiaga Uno di debat ketiga Pilpres 2019, Minggu 17 Maret 2019 malam menyatakan akan menghapus UN dalam program kerjanya, maka rencana itu langsung dianggap tidak masuk akal.

Menurut Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, di tengah era persaingan global yang membutuhkan kemampuan dan ilmu pengetahuan, para siswa Indonesia harus memiliki standar nasional yang berbanding lurus dengan standar negara lain yang lebih maju agar kita bisa bersaing.

"Bagaimana pun, bicara pendidikan, di negara mana pun membutuhkan standar. Jika tidak ada standar bagaimana mengetahui kita sudah sampai di mana? Terutama di era persaingan dan dalam rangka menyambut Revolusi Industri 4,0," ujar Hasto mengomentari isi debat ketiga tersebut, Minggu 17 Maret 2019.

Mengenai perlunya ujian nasional sebagai standar pendidikan nasional, Wakil Presiden Jusuf Kalla, pernah menyatakan UN tak hanya menyangkut angka semata yang diraih siswa.

Dengan adanya UN sebagai standar pendidikan nasional, kata JK, akan diketahui letak kekurangan bidang pendidikan yang ada di daerah-daerah. Setelah itu, baru kita bisa perbaiki fasilitas pendidikan di daerah yang masih belum memenuhi standar. "Kalau tidak ada standarnya bagaimana memperbaikinya?" kata Wapres beberapa waktu lalu
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4659 seconds (0.1#10.140)