KPU Diminta Libatkan Polri untuk Usut Sistem IT yang Diretas

Kamis, 14 Maret 2019 - 16:43 WIB
KPU Diminta Libatkan Polri untuk Usut Sistem IT yang Diretas
KPU Diminta Libatkan Polri untuk Usut Sistem IT yang Diretas
A A A
JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily menganggap, kasus peretasan sistem IT yang diduga berasal dari Rusia dan China ditanggapi serius.

Ace meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) serius mengusut dan menelusuri secara tuntas kasus peretasan sistem IT tersebut, dengan cara menggandeng pihak kepolisian.

"Karena kita tahu tim cyber kepolisian juga memiliki teknologi dan kemampuan yang memadai untuk mengusut IT address tersebut, siapa pelakunya dan punya motif apa," kata Ace saat dihubungi SINDOnews, Kamis (14/3/2019).

(Baca juga: Peretas Rusia dan China Serang Basis Data KPU Indonesia)

Politikus Partai Golkar ini meminta, agar lembaga penyelenggara pemilu itu mengambil langkah hukum secara serius. Dia meminta KPU melaporkan kasus peretasan tersebut. "Karena ini kan menyangkut legitimasi daripada pemilu itu sendiri," ujarnya.

Ace mengaku sependapat dengan KPU bahwa kasus ini tak sampai mengganggu proses dan tahapan, apalagi hasil pemilu. Sebab, selain pemilu belum dimulai, hasil pemilu ditentukan berdasarkan penghitungan secara manual.

"Karena bicara hasil kan perhitungan manual, dokumen manual C1. Tapi ini kan sifatnya membantu ya selain proses penghitungan cepat," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3762 seconds (0.1#10.140)