Di Rakernas V PDIP, Megawati Ungkap Alasan Ahok Mundur dari Pertamina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut, orang-orang yang masih berada di barisan partainya merupakan sosok yang konsisten memperjuangkan hak rakyat. Maka dari itu menurutnya tak banyak orang yang kuat bertahan di partai berlambang Banteng ini.
Hal itu dikatakan Megawati saat menyampaikan pidato politik di acara Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Mulanya Megawati menceritakan, keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok memutuskan mundur dari posisi Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).
"Sana pergi, oleh-oleh ya. bukan Ibu saya mau keluar dari Pertamina, kok mau keluar dari Pertamina. 'Karena saya tidak sejalan sama bos saya'. Ternyata kan benar ya," ujar Megawati.
Keputusan Ahok itu, mulanya sempat tidak diindahkan Megawati, sebab dia turut memikirkan nasib keluarga Ahok, jika sudah tidak bekerja. Namun dengan segala pertimbangan Megawati mengizinkan Ahok untuk melepas jabatan di Pertamina itu.
Ahok lantas bertanya kepada Megawati, apakah dirinya masih tetap bisa berjuang bersama kader PDIP lainnya setelah melepas jabatannya itu.
"Eh saya kaget juga loh gimana nanti keluarganya, gimana kalau enggak ada gaji? Sip Bu pokoknya semuanya beres. Oke silakan. Saya boleh terus ikut di PDIP Perjuangan? Sip keren enggak tuh," sambungnya.
Mundurnya Ahok, menurutnya merupakan jiwa kader PDIP yang tak pernah goyang dari bentuk intervensi apa pun. "Makanya orang mestinya senang sama PDI Perjuangan. Tapi pada kenyataannya susah karena orang-orang yang di PDI Perjuangan adalah orang yang mantep, tidak goyang," katanya.
Hal itu dikatakan Megawati saat menyampaikan pidato politik di acara Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).
Mulanya Megawati menceritakan, keputusan Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok memutuskan mundur dari posisi Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero).
"Sana pergi, oleh-oleh ya. bukan Ibu saya mau keluar dari Pertamina, kok mau keluar dari Pertamina. 'Karena saya tidak sejalan sama bos saya'. Ternyata kan benar ya," ujar Megawati.
Keputusan Ahok itu, mulanya sempat tidak diindahkan Megawati, sebab dia turut memikirkan nasib keluarga Ahok, jika sudah tidak bekerja. Namun dengan segala pertimbangan Megawati mengizinkan Ahok untuk melepas jabatan di Pertamina itu.
Ahok lantas bertanya kepada Megawati, apakah dirinya masih tetap bisa berjuang bersama kader PDIP lainnya setelah melepas jabatannya itu.
"Eh saya kaget juga loh gimana nanti keluarganya, gimana kalau enggak ada gaji? Sip Bu pokoknya semuanya beres. Oke silakan. Saya boleh terus ikut di PDIP Perjuangan? Sip keren enggak tuh," sambungnya.
Mundurnya Ahok, menurutnya merupakan jiwa kader PDIP yang tak pernah goyang dari bentuk intervensi apa pun. "Makanya orang mestinya senang sama PDI Perjuangan. Tapi pada kenyataannya susah karena orang-orang yang di PDI Perjuangan adalah orang yang mantep, tidak goyang," katanya.
(cip)