Budiman Sudjatmiko Cerita Soal Jokowi, Prabowo, dan Tanah

Kamis, 21 Februari 2019 - 18:25 WIB
Budiman Sudjatmiko Cerita Soal Jokowi, Prabowo, dan Tanah
Budiman Sudjatmiko Cerita Soal Jokowi, Prabowo, dan Tanah
A A A
JAKARTA - Kepemilikan aset tanah ratusan ribu hektare milik Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto di Kalimantan Timur dan Aceh yang sempat disinggung Capres nomor urut 01, Jokowi dalam debat kedua, dikabarkan tak masuk Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).

Menanggapi hal ini, Influencer TKN Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko menilai, Prabowo sedang marah dengan dirinya sendiri.

"Kenapa aku bisa sekaya ini, sehingga aku tidak punya legitimasi moral untik membela rakyat. Kok aku jadi sekaya ini sih, kok aku jadi serakus ini. Aku ingin jadi pembela rakyat padahal," kata Budiman di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Budiman menganggap, apa yang disampaikan Jokowi dalam debat sebenarnya sederhana saja, bukan memiliki tujuan untuk menyerang Prabowo pribadi. Menurutnya, pernyataan Jokowi muncul ketika Prabowo kerap menyampaikan tanah di Indonesia dikuasai segelintir elite.

"Ya udah kamu (Prabowo) ada di sana (elite yang menguasai tanah). Kamu part of the problem. Ini kan debat politik ya, bukan cuma legitimasi intelektual, tapi legitimasi moral," ujarnya.

(Baca juga: Soal Kepemilikan Tanah Prabowo, Jokowi: Jangan Ditarik ke Mana-mana)

Dalam hal ini, Prabowo ingin mengatakan kepada masyarakat bahwa jadi pemimpin itu harus jadi sapu kekotoran di Indonesia. Namun di saat bersamaan, Prabowo disebutnya kotor. Karena pada dasarnya apa yang disampaikan Jokowi bukan menyerang secara personal.

"Kamu (Prabowo) tuh sebagai pejabat publik enggak bersih-bersih amat. Kamu maunya apa? Kira kira Pak Jokowi mengatakan yang (bisa) saya lakukan, saya lakukan, akses tanah, sertifikasi, dan tidak membagikan konsesi tanah kepada pengusaha-pengusaha besar. Enggak ada. Hutan juga enggak ada konsesi untuk pengusaha besar. Aku malah kasih ke rakyat," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0199 seconds (0.1#10.140)