Saksi Ungkap Pernah Dimintai Stafsus SYL 13.000 Paket Sembako
loading...
A
A
A
Ia menjelaskan, untuk memenuhi permintaan tersebut, uang dikumpulkan dari pejabat Eselon I.
Hakim Rianto pun kembali mencecar saksi soal jumlah uang yang disiapkan untuk memenuhi 13.000 paket tersebut. "Berapa jumlahnya kalau rupiah?" tanya Hakim.
"Sekitar Rp1,95 sekian," jawab saksi.
"Rp1,5 miliar?" timpal hakim memastikan.
"Kurang lebih Rp2 miliar lah," jawab saksi.
"Jadi Rp2 miliar bukan saudara yang kumpul?" tanya hakim lagi.
"Bukan Yang Mulia, jadi Eselon I bayar masing-masing," jawab saksi.
Dalam sidang tersebut, SYL duduk sebagai terdakwa bersama dua anak buahnya, yakni Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta. Dalam surat dakwaan, diduga SYL menerima gratifikasi senilai Rp44,5 miliar. Jumlah tersebut didapatkan dari 'patungan' pejabat eselon I dan 20 persen dari anggaran di masing-masing Sekretariat, Direktorat, dan Badan pada Kementan.
Hakim Rianto pun kembali mencecar saksi soal jumlah uang yang disiapkan untuk memenuhi 13.000 paket tersebut. "Berapa jumlahnya kalau rupiah?" tanya Hakim.
"Sekitar Rp1,95 sekian," jawab saksi.
"Rp1,5 miliar?" timpal hakim memastikan.
"Kurang lebih Rp2 miliar lah," jawab saksi.
"Jadi Rp2 miliar bukan saudara yang kumpul?" tanya hakim lagi.
"Bukan Yang Mulia, jadi Eselon I bayar masing-masing," jawab saksi.
Dalam sidang tersebut, SYL duduk sebagai terdakwa bersama dua anak buahnya, yakni Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat dan Mesin Kementan, Muhammad Hatta. Dalam surat dakwaan, diduga SYL menerima gratifikasi senilai Rp44,5 miliar. Jumlah tersebut didapatkan dari 'patungan' pejabat eselon I dan 20 persen dari anggaran di masing-masing Sekretariat, Direktorat, dan Badan pada Kementan.
(abd)