Rachmat Gobel: Indonesia Sangat Butuh Air Bersih Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
“Pertanian juga terganggu. Padahal ada sumber air yang berlimpah, yaitu air laut. Jadi negara harus memikirkan solusi terbaik untuk menolong masyarakat dan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup,” katanya.
Gobel mengatakan, teknologi Hidro Filt ini juga sudah maju. Selain bisa menyaring kandungan mineral dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh, juga bisa langsung diminum. “Jadi ini sangat advance. Ini juga bagian dari upaya mengatasi stunting, penyakit kulit, dan kebutuhan kesehatan lainnya,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan sehingga banyak pulau-pulau kecil dan daerah-daerah terpencil (remote area) yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena sumber air yang terbatas maupun infrastruktur penyediaan air yang belum ada. “Jadi teknologi pengolah air ini sangat solutif untuk kondisi Indonesia,” ungkapnya.
Hal yang juga mendapat perhatian Gobel adalah tentang infrastruktur energi maupun kemasan teknologinya. Teknologi pengolah air, kata Gobel, membutuhkan energi untuk menggerakkannya.
“Ini kebutuhan energinya dipasok dari energi matahari. Jadi tak perlu jaringan listrik. Jadi cocok untuk daerah-daerah terpencil, terluar, dan terisolir,” katanya.
Selain itu, katanya, alat pengolah air ini dikemas dalam modul-modul yang compact sehingga mudah diset up dan dibawa ke mana pun. “Ini sangat memudahkan untuk mobilitasnya, termasuk untuk menghadapi bencana,” imbuhnya.
Dari segi biaya, kata Gobel, juga lebih efisien dibandingkan dengan mengambil air dari mata air di pegunungan. Dia menilai tak perlu jaringan pipa yang lokasinya jauh di pedalaman dan pegunungan.
“Karena permukiman umumnya ada di pesisir dan dataran rendah. Teknologi ini juga cocok untuk diterapkan di kota-kota di Jawa yang makin kesulitan mendapatkan air bersih akibat kepadatan penduduk maupun akibat intrusi air laut,” katanya.
Gobel juga menerangkan teknologi ini cocok untuk diterapkan di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. “IKN dikonsep sebagai green city yang ramah lingkungan. Jadi sangat cocok,” tuturnya.
Gobel juga berkepentingan membawa teknologi ini untuk diterapkan di Goronralo. Karena itu ia terus menggeber untuk segera menghadirkan teknologi pengolah air laut menjadi air untuk kebutuhan rumah tangga di Gorontalo.
Gobel mengatakan, teknologi Hidro Filt ini juga sudah maju. Selain bisa menyaring kandungan mineral dan bakteri yang berbahaya bagi tubuh, juga bisa langsung diminum. “Jadi ini sangat advance. Ini juga bagian dari upaya mengatasi stunting, penyakit kulit, dan kebutuhan kesehatan lainnya,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara kepulauan sehingga banyak pulau-pulau kecil dan daerah-daerah terpencil (remote area) yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih karena sumber air yang terbatas maupun infrastruktur penyediaan air yang belum ada. “Jadi teknologi pengolah air ini sangat solutif untuk kondisi Indonesia,” ungkapnya.
Hal yang juga mendapat perhatian Gobel adalah tentang infrastruktur energi maupun kemasan teknologinya. Teknologi pengolah air, kata Gobel, membutuhkan energi untuk menggerakkannya.
“Ini kebutuhan energinya dipasok dari energi matahari. Jadi tak perlu jaringan listrik. Jadi cocok untuk daerah-daerah terpencil, terluar, dan terisolir,” katanya.
Selain itu, katanya, alat pengolah air ini dikemas dalam modul-modul yang compact sehingga mudah diset up dan dibawa ke mana pun. “Ini sangat memudahkan untuk mobilitasnya, termasuk untuk menghadapi bencana,” imbuhnya.
Dari segi biaya, kata Gobel, juga lebih efisien dibandingkan dengan mengambil air dari mata air di pegunungan. Dia menilai tak perlu jaringan pipa yang lokasinya jauh di pedalaman dan pegunungan.
“Karena permukiman umumnya ada di pesisir dan dataran rendah. Teknologi ini juga cocok untuk diterapkan di kota-kota di Jawa yang makin kesulitan mendapatkan air bersih akibat kepadatan penduduk maupun akibat intrusi air laut,” katanya.
Gobel juga menerangkan teknologi ini cocok untuk diterapkan di Ibu Kota Nusantara di Kalimantan. “IKN dikonsep sebagai green city yang ramah lingkungan. Jadi sangat cocok,” tuturnya.
Gobel juga berkepentingan membawa teknologi ini untuk diterapkan di Goronralo. Karena itu ia terus menggeber untuk segera menghadirkan teknologi pengolah air laut menjadi air untuk kebutuhan rumah tangga di Gorontalo.