2 Sosok Jenderal Wanita Bertugas sebagai Stafsus KSAD, Sama-sama Pernah Jabat Danpusdik Kowad
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat dua sosok jenderal wanita yang saat ini mengemban tugas sebagai Stafsus KSAD . Kedua perwira tinggi TNI wanita tersebut telah menyandang pangkat Brigadir Jenderal atau jenderal bintang satu.
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya terdiri dari laki-laki tapi juga perempuan atau wanita. Setiap matra memiliki korps wanitanya masing-masing. Untuk TNI AD disebut Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat), TNI AU dikenal dengan Wara (Korps Wanita Angkatan Udara), dan TNI AL Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut).
Berdasar data 2022, prajurit TNI diperkirakan berjumlah 444.133 orang. Dari jumlah itu, 8.850 atau sekitar 2% di antaranya adalah wanita. Sebagiannya adalah anggota Kowad yang memiliki motto Bukan Mawar Penghias Taman Tetapi Melati Pagar Bangsa. Motto itu bermakna prajurit wanita memiliki hati yang bertanggung jawab, mandiri, jujur, bersih, menjunjung tinggi harga diri perempuan, serta mengabdi kepada bangsa dan negara.
Dari banyaknya perwira wanita yang masuk dalam satuan Kowad, terhitung ada 24 orang yang sukses sandang pangkat perwira tinggi. Dua diantara mereka kini masih aktif menjabat sebagai Stafsus KSAD.
FOTO/WIKIPEDIA
Maria Immaculata Suparni lahir pada 14 Mei 1967 di Semarang, Jawa Tengah. Jenderal bintang satu ini mengemban jabatan Stafsus KSAD sejak 31 Mei 2023 lalu. Sebelumnya dia juga pernah mengemban jabatan yang sama di 2020 silam.
Suparni menempuh pendidikan tingginya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Pada 1990, ia mendaftarkan diri ke Sekolah Perwira Militer Sukarela Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Sepamilsuk ABRI) dan memperoleh beasiswa untuk pendidikannya.
Setelah lulus dari UGM pada 1991, Suparni bergabung ke ABRI sebagai perwira Angkatan Darat dari kecabangan ajudan jenderal. Sepanjang kariernya di militer, Suparni sempat menjabat sebagai Kaajendam VII/Wirabuana di 2015, dan Danpusdik Kowad pada 2020.
Pada 2022, Suparni diberi kepercayaan untuk menjadi Dosen Seskoad. Tak lama setelah itu, dirinya dipercaya untuk duduki posisi Pa Sahli Tk. II LH Sahli Bidang Wassus dan LH Panglima TNI pada 30 September 2022.
FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD
Jenderal Wanita Stafsus KSAD selanjutnya adalah Brigjen TNI Winarni. Jabatan Stafsus KSAD diemban olehnya sejak 21 Januari 2022 lalu. Alumni UPN Veteran Jakarta ini memilih untuk terjun ke militer dengan mengikuti Sepamilwa ABRI dan lulus pada 1988.
Sepanjang kariernya di militer, Winarni tercatat pernah menjabat sebagai Paur Simindiaga Ajendam VI/Tanjungpura tahun 1989, Kaur Siminperspra Ajendam VI/Tanjungpura di tahun 1991, Kainfolahtadam III/Siliwangi di 2011, dan Kaajendam III/Siliwangi pada 2013.
Setelah itu, Winarni terkena mutasi untuk menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam III/Siliwangi bidang Sosial Budaya di tahun 2015. Ia juga sempat duduki posisi Danpusdik Kowad pada 2019, dan Widyaiswara Bidang Manajemen Akmil di 2020, sebelum menjadi Staf Khusus KSAD.
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak hanya terdiri dari laki-laki tapi juga perempuan atau wanita. Setiap matra memiliki korps wanitanya masing-masing. Untuk TNI AD disebut Kowad (Korps Wanita Angkatan Darat), TNI AU dikenal dengan Wara (Korps Wanita Angkatan Udara), dan TNI AL Kowal (Korps Wanita Angkatan Laut).
Berdasar data 2022, prajurit TNI diperkirakan berjumlah 444.133 orang. Dari jumlah itu, 8.850 atau sekitar 2% di antaranya adalah wanita. Sebagiannya adalah anggota Kowad yang memiliki motto Bukan Mawar Penghias Taman Tetapi Melati Pagar Bangsa. Motto itu bermakna prajurit wanita memiliki hati yang bertanggung jawab, mandiri, jujur, bersih, menjunjung tinggi harga diri perempuan, serta mengabdi kepada bangsa dan negara.
Baca Juga
Dari banyaknya perwira wanita yang masuk dalam satuan Kowad, terhitung ada 24 orang yang sukses sandang pangkat perwira tinggi. Dua diantara mereka kini masih aktif menjabat sebagai Stafsus KSAD.
2 Sosok Jenderal Wanita Stafsus KSAD
1. Brigjen TNI Maria Immaculata Suparni
FOTO/WIKIPEDIA
Maria Immaculata Suparni lahir pada 14 Mei 1967 di Semarang, Jawa Tengah. Jenderal bintang satu ini mengemban jabatan Stafsus KSAD sejak 31 Mei 2023 lalu. Sebelumnya dia juga pernah mengemban jabatan yang sama di 2020 silam.
Suparni menempuh pendidikan tingginya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada (FMIPA UGM). Pada 1990, ia mendaftarkan diri ke Sekolah Perwira Militer Sukarela Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Sepamilsuk ABRI) dan memperoleh beasiswa untuk pendidikannya.
Setelah lulus dari UGM pada 1991, Suparni bergabung ke ABRI sebagai perwira Angkatan Darat dari kecabangan ajudan jenderal. Sepanjang kariernya di militer, Suparni sempat menjabat sebagai Kaajendam VII/Wirabuana di 2015, dan Danpusdik Kowad pada 2020.
Pada 2022, Suparni diberi kepercayaan untuk menjadi Dosen Seskoad. Tak lama setelah itu, dirinya dipercaya untuk duduki posisi Pa Sahli Tk. II LH Sahli Bidang Wassus dan LH Panglima TNI pada 30 September 2022.
2. Brigjen TNI Winarni
FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE TNI AD
Jenderal Wanita Stafsus KSAD selanjutnya adalah Brigjen TNI Winarni. Jabatan Stafsus KSAD diemban olehnya sejak 21 Januari 2022 lalu. Alumni UPN Veteran Jakarta ini memilih untuk terjun ke militer dengan mengikuti Sepamilwa ABRI dan lulus pada 1988.
Sepanjang kariernya di militer, Winarni tercatat pernah menjabat sebagai Paur Simindiaga Ajendam VI/Tanjungpura tahun 1989, Kaur Siminperspra Ajendam VI/Tanjungpura di tahun 1991, Kainfolahtadam III/Siliwangi di 2011, dan Kaajendam III/Siliwangi pada 2013.
Setelah itu, Winarni terkena mutasi untuk menjabat sebagai Staf Ahli Pangdam III/Siliwangi bidang Sosial Budaya di tahun 2015. Ia juga sempat duduki posisi Danpusdik Kowad pada 2019, dan Widyaiswara Bidang Manajemen Akmil di 2020, sebelum menjadi Staf Khusus KSAD.
(abd)