Di Wisuda Universitas Moestopo, Ketua DKPP: Kampus Agent of Change Tegaknya Demokrasi
loading...
A
A
A
Karena itu, agar pendidikan inklusif betul-betul dapat berjalan secara optimal, kolaborasi tentunya menjadi kata kunci. Kolaborasi ini harus dilakukan semua pihak, terutama antara pemerintah dengan masyarakat yang berkontribusi menyelenggarakan pendidikan tinggi.
"Pemerintah tentu sudah sepatutnya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atas peran yang telah dijalankan dalam memberikan akses pendidikan bagi semua kelompok dan golongan masyarakat Indonesia. Terima kasih pula telah melahirkan lulusan-lulusan yang saya yakin telah siap mengabdi dan berbakti untuk negeri tercinta ini," katanya.
Rektor Universitas Moestopo Budiharjo mengatakan bila pesan dari Menko Polhukam tersebut selaras dengan semangat Universitas Moestopo yang sejak didirikan memang terus mengutamakan toleransi dan inklusivitas.
Hal ini juga sesuai dengan tema acara wisuda dan Dies Natalis ke-63 kali ini yakni 'Kolaborasi untuk Pendidikan Inklusif.' Semangat toleransi dan inklusivitas ini pun sudah diakui oleh dunia internasional saat Universitas Moestopo meraih penghargaan Inklusivitas Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities (ASIC) 2021 dari badan akreditasi pendidikan internasional yang berpusat di Inggris.
"Selain itu, Universitas Moestopo merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia yang melaksanakan proses pembelajaran dengan mengembangkan nilai-nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE)," katanya.
Baginya ketiga nilai tersebut sangat diperlukan dalam memasuki dunia profesi yang penuh dengan tantangan sekaligus peluang dalam meraih kesuksesan. “Maka, mari kita pegang teguh nilai-nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE) dalam menjalankan profesi dan penugasan sesuai dengan pilihan hidup kita masing-masing," tegasnya.
Budiharjo menilai sambutan dari Menko Polhukam ini bisa dipandang sebagai penegasan komitmen untuk menjalin hubungan yang erat antara dunia pendidikan dan pemerintah. Apalagi saat ini tengah dilakukan salah satu pembangunan terbesar sejak Indonesia merdeka yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo, menjelaskan bila pembangunan IKN bukanlah sekadar pembangunan sebuah ibu kota, tapi juga peradaban bangsa.
Karena itu, pembangunan IKN tidak hanya akan berfokus pada pembangunan bangunan-bangunan di ibu kota baru tersebut, tapi juga meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, kesejahteraan masyarakat desa, serta penanggulangan kemiskinan di wilayah sekitar IKN. "Pembangunan akan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan," tegas Prof. Paiman.
Adapun pada acara kali ini, Universitas Moestopo melakukan wisuda untuk 1.077 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Program Pascasarjana. Fakultas-fakultas tersebut sebagian besar sudah mendapatkan akreditasi A Unggul.
"Pemerintah tentu sudah sepatutnya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) atas peran yang telah dijalankan dalam memberikan akses pendidikan bagi semua kelompok dan golongan masyarakat Indonesia. Terima kasih pula telah melahirkan lulusan-lulusan yang saya yakin telah siap mengabdi dan berbakti untuk negeri tercinta ini," katanya.
Rektor Universitas Moestopo Budiharjo mengatakan bila pesan dari Menko Polhukam tersebut selaras dengan semangat Universitas Moestopo yang sejak didirikan memang terus mengutamakan toleransi dan inklusivitas.
Hal ini juga sesuai dengan tema acara wisuda dan Dies Natalis ke-63 kali ini yakni 'Kolaborasi untuk Pendidikan Inklusif.' Semangat toleransi dan inklusivitas ini pun sudah diakui oleh dunia internasional saat Universitas Moestopo meraih penghargaan Inklusivitas Accreditation Service for International Schools, Colleges & Universities (ASIC) 2021 dari badan akreditasi pendidikan internasional yang berpusat di Inggris.
"Selain itu, Universitas Moestopo merupakan salah satu Perguruan Tinggi di Indonesia yang melaksanakan proses pembelajaran dengan mengembangkan nilai-nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE)," katanya.
Baginya ketiga nilai tersebut sangat diperlukan dalam memasuki dunia profesi yang penuh dengan tantangan sekaligus peluang dalam meraih kesuksesan. “Maka, mari kita pegang teguh nilai-nilai Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship (IPE) dalam menjalankan profesi dan penugasan sesuai dengan pilihan hidup kita masing-masing," tegasnya.
Budiharjo menilai sambutan dari Menko Polhukam ini bisa dipandang sebagai penegasan komitmen untuk menjalin hubungan yang erat antara dunia pendidikan dan pemerintah. Apalagi saat ini tengah dilakukan salah satu pembangunan terbesar sejak Indonesia merdeka yakni pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.
Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo, menjelaskan bila pembangunan IKN bukanlah sekadar pembangunan sebuah ibu kota, tapi juga peradaban bangsa.
Karena itu, pembangunan IKN tidak hanya akan berfokus pada pembangunan bangunan-bangunan di ibu kota baru tersebut, tapi juga meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, kesejahteraan masyarakat desa, serta penanggulangan kemiskinan di wilayah sekitar IKN. "Pembangunan akan mengedepankan kebersamaan, kekeluargaan dan kegotongroyongan," tegas Prof. Paiman.
Adapun pada acara kali ini, Universitas Moestopo melakukan wisuda untuk 1.077 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Program Pascasarjana. Fakultas-fakultas tersebut sebagian besar sudah mendapatkan akreditasi A Unggul.