Memulai Aktivitas Pagi, KH Ma'ruf Rutin Membaca Koran

Selasa, 11 Desember 2018 - 13:16 WIB
Memulai Aktivitas Pagi, KH Maruf Rutin Membaca Koran
Memulai Aktivitas Pagi, KH Ma'ruf Rutin Membaca Koran
A A A
JAKARTA - Kehadiran media cetak, khususnya koran masih diperlukan meski di era digital format diubah lebih menarik dan isinya diperkaya. Karena di koran biasanya tidak sekedar informasi tapi juga ada analisa.

Surat kabar atau koran menjadi 'menu pagi' bagi cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin sebelum memulai aktivitasnya. Membaca koran dilakukan Abah Ma'ruf, sapaan akrabnya, setiap pagi seperti yang dilakukan di kediamannya jalan Situbondo, Menteng, Jakarta, Selasa (11/12/2018).

"Saya masih membaca koran tiap pagi. Saat baca koran saya nggak pakai kacamata," kata Ketua Umum MUI itu saat ditanya wartawan mengenai kebiasaannya itu.

Kiai Ma'ruf juga sempat menunjukkan sejumlah surat kabar yang dibacanya. Termasuk pertemuannya dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan nomor urut 01, Erick Thohir.

“Saya membaca koran sekitar setengah jam untuk tahu berita aktual. Saya baca semua. Yang positif dan negatif. Kalo ketemu yang negatif, nanti saya coba luruskan yang miring-miring itu," ujarnya.

Ia mengakui memberi perhatian khusus terhadap editorial koran karena sorotan redaksi terhadap masalah aktual. "Seperti apa sikap dan sorotan redaksi terhadap isu-isu tertentu. Itu penting bagi saya untuk disimak. Di situ juga saya memperoleh informasi dan inspirasi. Apa yang harus diperbaiki. Jadi saya tertarik baca editorial," tambahnya.

Saat sedang di luar kota, KH Ma’ruf juga menyempatkan membaca koran. Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, ia melihat koran memiliki tantangan besar karena lebih lambat dibandingkan media online. Tapi tetap saja koran memiliki kelebihan.

"Kalo online beritanya cepat. Orang sekarang pengen serba cepat. Namun koran masih diperlukan untuk menilai online. Koran penyeimbang informasi meski kalah cepat. Sekarang koran punya online sebagai penunjang. Koran masih diperlukan untuk pembahasan mendalam. Kalau mau cepatnya aja ya baca di online. Kalau lebih mendalam di koran meskipun koran ada keterbatasan karena harus dicetak," jelasnya.

Untuk berita online, KH Ma'ruf menjelaskan biasanya timnya menyampaikan intisari berita atau informasi yang sedang ramai di media online.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4004 seconds (0.1#10.140)