Saleh Husin: Upacara Detik Detik Proklamasi Unik Tapi Hikmat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setiap tahun tepatnya pada tanggal 17 Agustus, selalu diperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia. Dan seperti biasanya, Menteri Perindustrian 2014-2016 Saleh Husin selalu menghadiri upacara detik-detik proklamasi di Istana Negara.
Namun, ada yang unik pada upacara memperingati 75 tahun Indonesia merdeka kali ini. Walau undangan hanya hadir melalui video conference, namun undangan tetap diminta untuk memakai pakaian adat daerah masing-masing sebagai rasa cinta terhadap budaya daerahnya. (Baca juga: Refleksi HUT ke-75 RI, Kabareskrim: Indonesia Harus Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19)
"Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini di mana kita harus menjaga jarak dan menghindari berkumpulnya orang banyak sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan. Maka, sebagai anak bangsa yang taat dan patuh sesuai undangan dari Istana Negara guna menghadiri upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo selaku kepala negara walaupun undangan yang hadir hanya melalui daring dan hal seperti ini belum tentu terjadi di tahun-tahun yang akan datang," tandas Saleh Husin. (Baca juga: HUT ke-75 RI, Menag Ajak Tokoh dan Umat Beragama Songsong Tatanan Baru)
"Dan saya tentu merasa bangga karena saya dapat memakai pakaian adat daerah saya yaitu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apalagi dipadu dengan topi ti'ilangganya yang menjadi ciri khas budaya Pulau Rote. Sebagai putra NTT, saya sangat berterima kasih dan bangga karena untuk acara kenegaraan kali ini baik pada saat pidato kenegaraan di MPR dan upacara detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2020 di Istana Negara, Presiden Joko Widodo berkenan memakai pakaian adat dari Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Ini secara tidak langsung beliau telah mempromosikan pakaian adat NTT ke seluruh penjuru dunia melalui pemberitaan media yang begitu luas," ujar Managing Director Sinarmas ini. (Baca juga: Pesan SBY di HUT ke-75 RI: Percayalah, Badai Akan Berlalu)
Semoga, lanjutnya, para pengrajin tenun yang ada di daerah ikut menikmati lonjakan permintaan pembeli akibat promosi tersebut. Koordinator Tim Ahli Wakil Presiden yang juga selaku Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ini mengatakan, sekali lagi Dirgahayu Republik Indonesia ke-75, semoga semakin maju.
Namun, ada yang unik pada upacara memperingati 75 tahun Indonesia merdeka kali ini. Walau undangan hanya hadir melalui video conference, namun undangan tetap diminta untuk memakai pakaian adat daerah masing-masing sebagai rasa cinta terhadap budaya daerahnya. (Baca juga: Refleksi HUT ke-75 RI, Kabareskrim: Indonesia Harus Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19)
"Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini di mana kita harus menjaga jarak dan menghindari berkumpulnya orang banyak sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan. Maka, sebagai anak bangsa yang taat dan patuh sesuai undangan dari Istana Negara guna menghadiri upacara pengibaran bendera Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo selaku kepala negara walaupun undangan yang hadir hanya melalui daring dan hal seperti ini belum tentu terjadi di tahun-tahun yang akan datang," tandas Saleh Husin. (Baca juga: HUT ke-75 RI, Menag Ajak Tokoh dan Umat Beragama Songsong Tatanan Baru)
"Dan saya tentu merasa bangga karena saya dapat memakai pakaian adat daerah saya yaitu Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Apalagi dipadu dengan topi ti'ilangganya yang menjadi ciri khas budaya Pulau Rote. Sebagai putra NTT, saya sangat berterima kasih dan bangga karena untuk acara kenegaraan kali ini baik pada saat pidato kenegaraan di MPR dan upacara detik-detik Proklamasi 17 Agustus 2020 di Istana Negara, Presiden Joko Widodo berkenan memakai pakaian adat dari Kabupaten Sabu Raijua dan Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT. Ini secara tidak langsung beliau telah mempromosikan pakaian adat NTT ke seluruh penjuru dunia melalui pemberitaan media yang begitu luas," ujar Managing Director Sinarmas ini. (Baca juga: Pesan SBY di HUT ke-75 RI: Percayalah, Badai Akan Berlalu)
Semoga, lanjutnya, para pengrajin tenun yang ada di daerah ikut menikmati lonjakan permintaan pembeli akibat promosi tersebut. Koordinator Tim Ahli Wakil Presiden yang juga selaku Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia ini mengatakan, sekali lagi Dirgahayu Republik Indonesia ke-75, semoga semakin maju.
(nbs)