Tak Semeriah Tahun Sebelumnya, Upacara HUT RI di Istana Merdeka Tetap Berlangsung Khidmat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Upacara Detik-Detik Proklamasi RI di Istana Merdeka, Jakarta tahun lalu digelar begitu meriah dan ramai dihadiri orang. Tahun ini suasananya terlihat berbeda.
Bahkan tahun lalu sempat diwarnai dengan peristiwa tak biasa. Misalnya saja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla saat itu berada dalam satu mobil berpelat Indonesia memasuki lapangan upacara melalui gerbang Istana Merdeka. Iring-iringan mobil tersebut berhenti tepat di depan tangga mimbar upacara. Padahal biasanya masuk ke lapangan upacara hanya berjalan kaki.
Kemeriahan juga langsung bisa dirasakan sebelum upacara dimulai. Berbagai pentas seni ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan. Salah satunya adalah tarian-tarian dari berbagai daerah. Selain itu juga ada kirab budaya yang mengarak Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monas hingga Istana Merdeka. Kirab tersebut menggunakan kereta kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
( ).
Pemandangan 17 Agustus di Istana Merdeka tak lagi sama tahun ini. Pandemi covid-19 membuat upacara Peringatan HUT ke-75 RI berlangsung secara sederhana dan terbatas. Tak banyak pasukan yang hadir. Tak ada riuh tim paduan suara maupun pemusik. Tak ada pula ratusan tamu undangan. Langit Istana juga tak dihiasi atraksi pesawat tempur milik TNI AU sebagaimana biasanya. Pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pun hanya tiga orang tahun ini.
Namun, acara yang digelar Senin pagi tadi berlangsung secara khidmat. Kehadiran tamu undangan secara virtual pun sedikit memberikan warna baru pada upacara kali ini. Para tamu tetap dihibur oleh beberapa artis Tanah Air secara virtual seperti Tiara Andini, Raisa, Lyodra Ginting. Tradisi pakaian adat juga masih bisa kita lihat, baik di Istana maupun yang hadir secara virtual.
( ).
Dentuman meriam sebanyak 17 kali pun menandai dimulainya upacara Detik Detik Proklamasi. Seusai dentuman meriam dilanjutkan dengan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua MPR Bambang Soestyo.
Sementara itu, tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi adalah Tim Sabang yang terdiri atas Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh sebagai pembawa bendera Merah Putih. Lalu, dua orang lainnya dari tim tersebut yang akan mengibarkan bendera Merah Putih ialah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
Bahkan tahun lalu sempat diwarnai dengan peristiwa tak biasa. Misalnya saja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla saat itu berada dalam satu mobil berpelat Indonesia memasuki lapangan upacara melalui gerbang Istana Merdeka. Iring-iringan mobil tersebut berhenti tepat di depan tangga mimbar upacara. Padahal biasanya masuk ke lapangan upacara hanya berjalan kaki.
Kemeriahan juga langsung bisa dirasakan sebelum upacara dimulai. Berbagai pentas seni ditampilkan untuk menghibur para tamu undangan. Salah satunya adalah tarian-tarian dari berbagai daerah. Selain itu juga ada kirab budaya yang mengarak Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monas hingga Istana Merdeka. Kirab tersebut menggunakan kereta kencana Ki Jaga Raksa milik Pemerintah Kabupaten Purwakarta.
( ).
Pemandangan 17 Agustus di Istana Merdeka tak lagi sama tahun ini. Pandemi covid-19 membuat upacara Peringatan HUT ke-75 RI berlangsung secara sederhana dan terbatas. Tak banyak pasukan yang hadir. Tak ada riuh tim paduan suara maupun pemusik. Tak ada pula ratusan tamu undangan. Langit Istana juga tak dihiasi atraksi pesawat tempur milik TNI AU sebagaimana biasanya. Pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka) pun hanya tiga orang tahun ini.
Namun, acara yang digelar Senin pagi tadi berlangsung secara khidmat. Kehadiran tamu undangan secara virtual pun sedikit memberikan warna baru pada upacara kali ini. Para tamu tetap dihibur oleh beberapa artis Tanah Air secara virtual seperti Tiara Andini, Raisa, Lyodra Ginting. Tradisi pakaian adat juga masih bisa kita lihat, baik di Istana maupun yang hadir secara virtual.
( ).
Dentuman meriam sebanyak 17 kali pun menandai dimulainya upacara Detik Detik Proklamasi. Seusai dentuman meriam dilanjutkan dengan pembacaan Teks Proklamasi oleh Ketua MPR Bambang Soestyo.
Sementara itu, tim Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang bertugas untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi adalah Tim Sabang yang terdiri atas Indrian Puspita Rahmadhani dari Provinsi Aceh sebagai pembawa bendera Merah Putih. Lalu, dua orang lainnya dari tim tersebut yang akan mengibarkan bendera Merah Putih ialah Muhammad Adzan dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Provinsi Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera.
Lihat Juga: 6 Menteri Perdagangan Sedekade Terakhir, Nomor 2 Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Importasi Gula
(zik)