Temui JK, Pendeta Gilbert Minta Maaf soal Viral Zakat Cuma 2,5% tapi Sembahyang 5 Kali Sehari
loading...
A
A
A
"Tetapi yang pasti, penjelasan itu bukan penjelasan yang lengkap. Penjelasan yang lengkap sebetulnya itu sebagai autokritik umat Kristiani. Saya bilang bahwa ibadahnya orang Muslim misalnya cukup setengah mati. Karena berat, sehari lima kali. Kita orang Kristen seminggu sekali, udah itu seminggu sekalinya juga duduknya santai-santai," kata dia.
"Kalau ini (muslim) ada gaya-gayanya, gerakannya yang tidak boleh salah. Bahkan, saya garis bawahi terakhir bahwa lipat kaki buat umat Muslim biasa sekali sampai mungkin Pak JK yang usianya 82 tahun masih bisa lipat kaki gitu. Kita di Gereja orang gereja 45 tahun masih bisa lipat kaki itu dah hebat. Karena apa? Karena ibadahnya paling santai," sambungnya.
Lebih lanjut, terkait zakat dalam kepercayaan umat kristen kata dia juga ada memberi sekitar 10 persen. Namun berdasarkan pengetahuannya, umat Muslim agak lebih gampang karena memberikan hartanya hanya sekitar 2,5 persen.
"Tapi setelah bicara sama Pak JK hari ini dia bilang 'oh salah pendeta, 2,5 persen itu cuma zakat. Belum infak, belum sedekahnya, belum wakafnya. Itu lebih berat lagi. Jadi untuk itu sekali lagi saya minta maaf kegaduhan ini," tuturnya.
"Tapi percayalah, kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya dan di hati saya selalu ada persatuan karena dasar khotbahnya kalau didengar hari itu, itu justru tentang kasih, kasihlah sesamamu," sambung Gilbert sambil mencium tangan JK sebagai tanda permohonan maaf kepada umat muslim di Indonesia.
Selain itu, ada tiga alasan Pendeta Gilbert memilih JK untuk meminta maaf kepada umat Islam. Pertama JK dinilai merupakan tokoh senior yang memiliki segudang pengalaman.
"Ya bagi saya kenapa memilih Pak JK, ada tiga alasannya, yang pertama Pak JK adalah orang yang senior di bangsa ini dan sudah menduduki banyak jabatan, berarti beliau berpengalaman dan bukan hanya berpengalaman tapi beliau juga seorang yang diakui sebagai quote and quote pemimpin umat Muslim. Dalam hal ini beliau juga pemimpin dewan masjid, itu yang pertama, karena saya tahu beredarnya banyak hal justru ada di masjid-masjid," kata dia.
Kedua lanjutnya, JK disebut sebagai man of peacekarena sudah banyak mendamaikan keadaan-keadaan di bangsa Indonesia. Lalu Ketiga, JK dinilai sebagai pribadi dengan seseorang yang tinggi jabatannya tapi tidak sulit dijumpai.
"Tapi Pak JK seorang yang siap buat apa saja buat bangsa dan negara. Pokoknya buat bangsa dan negara apalagi demi kedamaian bisa mudah dicarinya gitu dalam hal ini. Kemarin kita berdiskusi, kita minta waktu, beliau di tengah kesibukannya langsung mengambil waktu hari ini karena buat beliau bangsa dan negara dan kedamaian itu selalu penting, kira-kira itu dari saya," tutup Gilbert.
"Kalau ini (muslim) ada gaya-gayanya, gerakannya yang tidak boleh salah. Bahkan, saya garis bawahi terakhir bahwa lipat kaki buat umat Muslim biasa sekali sampai mungkin Pak JK yang usianya 82 tahun masih bisa lipat kaki gitu. Kita di Gereja orang gereja 45 tahun masih bisa lipat kaki itu dah hebat. Karena apa? Karena ibadahnya paling santai," sambungnya.
Lebih lanjut, terkait zakat dalam kepercayaan umat kristen kata dia juga ada memberi sekitar 10 persen. Namun berdasarkan pengetahuannya, umat Muslim agak lebih gampang karena memberikan hartanya hanya sekitar 2,5 persen.
"Tapi setelah bicara sama Pak JK hari ini dia bilang 'oh salah pendeta, 2,5 persen itu cuma zakat. Belum infak, belum sedekahnya, belum wakafnya. Itu lebih berat lagi. Jadi untuk itu sekali lagi saya minta maaf kegaduhan ini," tuturnya.
"Tapi percayalah, kebersamaan Indonesia selalu ada di hati saya dan di hati saya selalu ada persatuan karena dasar khotbahnya kalau didengar hari itu, itu justru tentang kasih, kasihlah sesamamu," sambung Gilbert sambil mencium tangan JK sebagai tanda permohonan maaf kepada umat muslim di Indonesia.
Selain itu, ada tiga alasan Pendeta Gilbert memilih JK untuk meminta maaf kepada umat Islam. Pertama JK dinilai merupakan tokoh senior yang memiliki segudang pengalaman.
"Ya bagi saya kenapa memilih Pak JK, ada tiga alasannya, yang pertama Pak JK adalah orang yang senior di bangsa ini dan sudah menduduki banyak jabatan, berarti beliau berpengalaman dan bukan hanya berpengalaman tapi beliau juga seorang yang diakui sebagai quote and quote pemimpin umat Muslim. Dalam hal ini beliau juga pemimpin dewan masjid, itu yang pertama, karena saya tahu beredarnya banyak hal justru ada di masjid-masjid," kata dia.
Kedua lanjutnya, JK disebut sebagai man of peacekarena sudah banyak mendamaikan keadaan-keadaan di bangsa Indonesia. Lalu Ketiga, JK dinilai sebagai pribadi dengan seseorang yang tinggi jabatannya tapi tidak sulit dijumpai.
"Tapi Pak JK seorang yang siap buat apa saja buat bangsa dan negara. Pokoknya buat bangsa dan negara apalagi demi kedamaian bisa mudah dicarinya gitu dalam hal ini. Kemarin kita berdiskusi, kita minta waktu, beliau di tengah kesibukannya langsung mengambil waktu hari ini karena buat beliau bangsa dan negara dan kedamaian itu selalu penting, kira-kira itu dari saya," tutup Gilbert.
(maf)