Megawati Ajak Semua Negara Asia Dorong Perdamaian Korut-Korsel

Kamis, 08 November 2018 - 04:10 WIB
Megawati Ajak Semua Negara Asia Dorong Perdamaian Korut-Korsel
Megawati Ajak Semua Negara Asia Dorong Perdamaian Korut-Korsel
A A A
JAKARTA - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri mengajak seluruh negara-negara Asia untuk mendorong proses perdamaian Korea Utara (Korut) dan Korea Selatan (Korsel) di Semenanjung Korea. Megawati menyebut bahwa Semenanjung Korea ini sebagai "The Peninsula of the Sovereignty of Asian Nation" atau semenanjung kedaulatan negara-negara Asia.

Megawati mengaku terharu dan sempat meneteskan air mata ketika pemimpin dua negara itu sepakat menandatangani Deklarasi Panmunjon untuk Perdamaian, Kemakmuran dan Persatuan Semenanjung Korea pada 27 April lalu. Bagi Mega, sapaan akrabnya, deklarasi Panmunjon merupakan sejarah baru yang tertulis untuk dua Korea melainkan seluruh negara Asia.

"Bagi saya, Semenanjung Korea adalah semenanjung kedaulatan bangsa Asia," ujar Mega saat menjadi pembicara dalam forum internasional The KOR-ASIA Forum 2018 yang digelar di Seoul, Korea Selatan, Rabu (7/11/2018).

Menurut Mega, setelah perdamaian di semenanjung Korea terjadi, maka menjadi tugas negara-negara di kawasan Asia untuk mengawal dan mendorong perdamaian itu secara berkelanjutan. Langkahnya bisa dilakukan tanpa membatasi diri pada hal-hal yang terjadi di Asia, namun semata-mata kesadaran bersama bahwa saat ini antar negara bangsa didunia memang harus menjalin kolaborasi perdamaian.

"Tak ada lagi negara dan bangsa dapat mengucilkan diri dari bangsa-bangsa lain. Urusan dan masalah dunia adalah juga urusan dan masalah Asia. Masa depan Asia bergantung pada pemecahan masalah internasional yang multidimensi," jelasnya.

Oleh karena itu, perdamaian di Semenanjung Korea sebaiknya memang menjadi simbol persatuan bagi bangsa-bangsa Asia. Yang bersatu karena sikap bersama untuk secara aktif terlibat dalam memberikan sumbangan positif bagi perjalanan umat manusia.

"Tugas kita selanjutnya untuk tetap menggalang persatuan, tak hanya di Asia tetapi juga dengan bangsa-bangsa lain, khususnya Afrika. Asia-Afrika," ucap Mega.

Mega menyebutkan, Asia-Afrika bisa bersatu karena ketidaksetujuan terhadap rasisme, terorisme dan radikalisme, perdagangan manusia dan narkotika. Asia-Afrika bersatu karena kesepakatan bersama untuk menentang kejahatan moneter internasional.

Asia-Afrika akan tetap memperkuat persatuan untuk menghadapi dan mencari solusi bagi perubahan iklim global dan isu-isu lingkungan hidup lainnya. Asia-Afrika bersatu untuk melahirkan pembangunan yang menciptakan kemakmuran bagi warga dunia.

"Terima kasih para pemimpin dan rakyat Korea Utara dan Korea Selatan. Anda sekalian telah menginspirasi Asia-Afrika dan dunia bahwa tak ada tugas lebih besar yang lebih penting dari memupuk sebuah perdamaian," tutur Megawati.

"Saya Megawati Soekarnoputri, mewakili rakyat Indonesia, selalu dan selalu akan menjadi bagian dari perdamaian di Semenanjung Korea. Semenanjung Korea, semenanjung kebangkitan Asia, semenanjung dimana sayap-sayap perdamaian Asia diterbangkan ke segenap penjuru dunia," sambung Ketua Umum DPP PDIP itu.

Forum itu menggelar sejumlah seri pembicaraan dan diskusi panel mengenai isu Korea dan Asean, yang didukung penuh oleh The ASEAN-Korea Centre. Di acara itu, selain Mega sejumlah petinggi negara lain juga menjadi pembicara. Seperti mantan Presiden Mongolia Punsalmaagiyn Orchirbat, dan Deputi PM Tajikistan Davlatali Said.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7932 seconds (0.1#10.140)