Sejumlah Trik Polri Urai Kemacetan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024

Selasa, 02 April 2024 - 17:41 WIB
loading...
Sejumlah Trik Polri...
Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengungkapkan terjadi peningkatan jumlah kendaraan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Raden Slamet Santoso mengungkapkan, terjadi peningkatan kendaraan yang melebihi kapasitas jalan saat arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Untuk itu, kata Raden Slamet, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah antisipasi guna mengurai kemacetan, sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.

"Untuk strategi kita, strategi kepolisian dalam hal ini, tadi pertama kita menggunakan surat keputusan bersama (SKB) dahulu. SKB pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas untuk beroperasi," kata Raden Slamet Santoso dalam dialog publik bertema 'Operasi Ketupat dan Strategi Pemerintah Hadapi Mudik Lebaran 2024' di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).



Raden Slamet mengatakan, pembatasan itu mulai diberlakukan pada 5 hingga 16 April 2024. Namun, ada kendaraan yang dikecualikan, yakni kendaraan pengangkut sembako.

"Sehingga itu dapat mengurangi perlambatan dan volume kendaraan yang melintas, baik itu di jalan tol maupun di jalan arteri. Karena SKB ini berlaku terhadap dua ruas jalan, baik itu jalan tol maupun jalan arteri," ucapnya.

Selain pembatasan kendaraan, Raden Slamet menjelaskan, pihaknya juga memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) seperti contra flow, baik itu contra flow satu lajur, yakni penambahan lajur dari arah barat ke timur di jalan tol Jakarta-Cikampek.

"Itu penambahan satu lajur, bisa nanti tambah dua lajur," ujar Slamet.

Selanjutnya, jika kapasitas jalan sudah penuh atau Volume, Cpacity, and Ratio (VCR) tidak memungkinkan, maka Polri akan menerapkan skema one way, mulai KM 66 sampai Tol Kalikangkung.

"Itu kita one way ke arah timur pada saat arus mudik. Demikian juga sebaliknya pada saat arus balik, itu akan kita one way dari arah timur ke barat, itu sudah kita hitung VCR dari masing-masing kondisi jalan yang ada," katanya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)