Jenderal Pemilik Wing Penerbang TNI AD, Nomor 1 Lulusan Terbaik di Tiga Pendidikan Militer Berbeda
loading...
A
A
A
Mulyono mengawali karier militernya sebagai Danton Yonif 712/Wira Tama, kemudian menanjak menjadi Danki Yonif 713/Satya Tama, Danyonif 143/Tri Wira Eka Jaya Kodam II/Sriwijaya, Dandim 0901/Samarinda, dan Danrem 061/Surya Kencana. Mulyono pecah bintang ketika mendapat promosi jabatan sebagai Dirlat Kodiklat TNI AD pada 2011. Setahun kemudian, pangkatnya kembali naik ketika diangkat menjadi Wadankodiklat TNI AD.
Selanjutnya Mulyono dimutasi menjadi Asops KSAD dan Pangdam Jaya. Pada 2014, tentara kelahiran Boyolali, 12 Januari 1961 itu diangkat menjadi Pangkostrad. Setahun kemudian Mulyono ditunjuk menjadi KSAD menggantikan Gatot Nurmantyo.
Koleksi brevet Mulyono juga cukup banyak. Antara lain Master Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), Wing Penerbang TNI AD Kelas I, Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army), 1 RAR Parachutist Badge (Royal Australian Army), Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor), Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).
Selain itu, Mulyono juga mendapatkan brevet kehormatan yakni Wing Penerbang TNI AU Kelas I dan Brevet Hiu Kencana.
FOTO/DOK.TNI AD
Jenderal pemilik Wing Penerbang TNI AD selanjutnya adalah Tyasno Sudarto. Lulusan Akabri 1970 ini mengemban tugas sebagai KSAD periode 20 November 1999-9 Oktober 2000.
Selama karier militernya, Tentara kelahiran Magelang, 14 November 1948 pernah menduduki sejumlah jabatan penting di TNI. Di antaranya adalah Danramil Kodim 0504/Jakarta Selatan (1973-1974), Danyonif 202/Taji Malela (1983-1984), Kasbrigif 13/Galuh (1989-1994), Asrena KSAD (1996-1998), Pangdam IV/Diponegoro (1998-1999), dan Kepala BAIS TNI (1999).
Puncak karier militernya saat diangkat menjadi KSAD menggantikan Subagyo Hadi Siswoyo. Tentara yang pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timor Timur ini memiliki banyak brevet antara lain Wing Penerbang TNI AD, Brevet Pemburu, Pathfinder Badge (US Army), Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, dan Brevet Pengemudi Kendaraan Tempur (Ranpur).
FOTO/DOK.MABES ABRI
Wiranto juga masuk dalam jajaran Jenderal pemilik Wing Penerbang AD. Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1968 ini menjabat sebagai Panglima ABRI periode 12 Februari 1998-26 Oktober 1999.
Tentara kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 itu berkarier cemerlang di militer. Sejumlah jabatan stategis pernah diemban, antara lain Ajudan Presiden, Kasdam Jayakarta, Pangdam Jayakarta, Pangkostrad. Menjelang Presiden Soeharto lengser karier Wiranto meningkat. Ia ditunjuk menjadi KSAD pada 1997. Setahun kemudian diangkat menjadi Panglima ABRI.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu juga memiliki banyak brevet. Antara lain Wing Penerbang TNI AD Kelas I, Wing Penerbang TNI AU Kelas I, Brevet Hiu Kencana, Master Parachutist Badge (US Army), Brevet Pandu Udara (Pathfinder), Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, dan Brevet Para Utama.
FOTO/Buku Kenangan Wisudawan PATI TNI-AD 1998
Selanjutnya Mulyono dimutasi menjadi Asops KSAD dan Pangdam Jaya. Pada 2014, tentara kelahiran Boyolali, 12 Januari 1961 itu diangkat menjadi Pangkostrad. Setahun kemudian Mulyono ditunjuk menjadi KSAD menggantikan Gatot Nurmantyo.
Koleksi brevet Mulyono juga cukup banyak. Antara lain Master Parachutist Badge (US Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), Wing Penerbang TNI AD Kelas I, Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army), 1 RAR Parachutist Badge (Royal Australian Army), Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor), Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).
Selain itu, Mulyono juga mendapatkan brevet kehormatan yakni Wing Penerbang TNI AU Kelas I dan Brevet Hiu Kencana.
8. Jenderal TNI (Purn) Tyasno Sudarto
FOTO/DOK.TNI AD
Jenderal pemilik Wing Penerbang TNI AD selanjutnya adalah Tyasno Sudarto. Lulusan Akabri 1970 ini mengemban tugas sebagai KSAD periode 20 November 1999-9 Oktober 2000.
Selama karier militernya, Tentara kelahiran Magelang, 14 November 1948 pernah menduduki sejumlah jabatan penting di TNI. Di antaranya adalah Danramil Kodim 0504/Jakarta Selatan (1973-1974), Danyonif 202/Taji Malela (1983-1984), Kasbrigif 13/Galuh (1989-1994), Asrena KSAD (1996-1998), Pangdam IV/Diponegoro (1998-1999), dan Kepala BAIS TNI (1999).
Puncak karier militernya saat diangkat menjadi KSAD menggantikan Subagyo Hadi Siswoyo. Tentara yang pernah diterjunkan dalam Operasi Seroja di Timor Timur ini memiliki banyak brevet antara lain Wing Penerbang TNI AD, Brevet Pemburu, Pathfinder Badge (US Army), Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Utama, dan Brevet Pengemudi Kendaraan Tempur (Ranpur).
9. Jenderal TNI (Purn) Wiranto
FOTO/DOK.MABES ABRI
Wiranto juga masuk dalam jajaran Jenderal pemilik Wing Penerbang AD. Lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) 1968 ini menjabat sebagai Panglima ABRI periode 12 Februari 1998-26 Oktober 1999.
Tentara kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 itu berkarier cemerlang di militer. Sejumlah jabatan stategis pernah diemban, antara lain Ajudan Presiden, Kasdam Jayakarta, Pangdam Jayakarta, Pangkostrad. Menjelang Presiden Soeharto lengser karier Wiranto meningkat. Ia ditunjuk menjadi KSAD pada 1997. Setahun kemudian diangkat menjadi Panglima ABRI.
Mantan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu juga memiliki banyak brevet. Antara lain Wing Penerbang TNI AD Kelas I, Wing Penerbang TNI AU Kelas I, Brevet Hiu Kencana, Master Parachutist Badge (US Army), Brevet Pandu Udara (Pathfinder), Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, dan Brevet Para Utama.
10. Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar
FOTO/Buku Kenangan Wisudawan PATI TNI-AD 1998