Jenderal Pemilik Wing Penerbang TNI AD, Nomor 1 Lulusan Terbaik di Tiga Pendidikan Militer Berbeda

Minggu, 24 Maret 2024 - 05:08 WIB
loading...
A A A
Dudung pecah bintang atau pangakt Brigjen ketika diangkat menjadi Wagub Akmil pada 2015. Setahun kemudian dimutasi menjadi Staf Khusus KSAD, Waaster KSAD. Pangkat bintang dua atau Mayjen diraih ketika ditunjuk menjadi Gubernur Akmil pada 2018 lalu Pangdam Jaya pada 2020. Selanjutnya pangkat Letjen TNI diraih Dudung ketika mkenjabat Pangkostrad pada 2021. Di tahun yang sama, Dudung dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi KSAD hingga 2023.

Sebagai tentara berkarier cemerlang, Dudung juga mengoleksi sejumlah brevet. Antara lain Brevet JUnior Officeer Combat Instructor Training - Indonesia (JOCIT-I), Master Parachustist Badge (US Army), Air Assault Badge (US Army), Wing Penerbang TNI AD kelas I, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Kualifikasi Para Raider, Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad, Brevet Para Utama, Brevet Kualifikasi Gultor, dan Brevet Kualifikasi Taipur.

Selain itu, Dudung juga mendapatkan banyak brevet kehormatan, di antaranya Brevet Astros, Wing Penerbang TNI AU Kelas I, Combat Commander's Kagitingan (K) Badge - Armed Forces of the Philippines, Master Parachutist Badge - Singapore Army, Brevet Hiu Kencana, Brevet Intai Amfibi Korps Marinir, Brevet Anti-Teror Aspek Laut, Master Parachutist Badge - Royal Thai Army, Jumpmaster Badge - Royal Cambodian Army, Basic Military Free Fall Parachutist Badge (Singapore Army), Brevet Korps Artileri Pertahanan Udara, dan Brevet Master Gunner Arhanud.

4. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo

Jenderal Pemilik Wing Penerbang TNI AD, Nomor 1 Lulusan Terbaik di Tiga Pendidikan Militer Berbeda

FOTO/DOK.TNI AU

Jenderal pemilik Wing Penerbang TNI AD selanjutnya adalah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Lulusan Akmil 1982 itu menduduki jabatan terakhir di militer sebagai Panglima TNI periode 8 Juli 2015-8 Desember 2017.

Pria kelahiran Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 ini merupakan lulusan Akademi Militer (akmil) tahun 1982 dan berpengalaman di kecabangan infanteri baret hijau Kostrad. Setelah lulus pada 1982, Gatot pun dinas pertama sebagai Danton MO 81 Kiban Yonif 315 Dam II/Slw. Selama beberapa tahun, ia dikirim ke Papua sebagai Komandan Kodim, antara lain Dandim 1707 Merauke, kemudian Dandim 1701 Jayapura.

Jabatan teritorial yang pernah dijabatnya antara lain Komandan Korem Suryakencana dan Panglima Kodam Brawijaya. Kariernya pun terus menanjak hingga menjadi menjadi Gubernur Akmil pada 2010. Setahun setelahnya, ia menjabat sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada 2011. Lalu, menjadi Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI Angkatan Darat pada 2011.

Pada 2013-2014, dia dipromosikan menjadi Panglima Komando Cabang Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) menggantikan Letnan Jenderal TNI Muhammad Munir. Pada masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Gatot pun diangkat menjadi KSAD ke-30 tahun 2014. Puncak kariernya saat menjadi Panglima TNI pada usia 55 tahun menggantikan Jenderal Moeldoko. Ia menjadi Panglima TNI ke-16 yang dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta. Gatot mengemban amanat sebagai Panglima TNI dari 25 Juli 2014 hingga 15 Juli 2015. Lalu posisinya kemudian digantikan oleh Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Selama berkarier di militer, Gatot mengoleksi sejumlah brevet. Antara lain Brevet Hiu Kencana, Wing Penerbang TNI AU, Wing Penerbang TNI AD, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Para Dasar, dan Brevet Kualifikasi Intai Tempur (Taipur).

5. Jenderal TNI (Purn) George Toisutta

Jenderal Pemilik Wing Penerbang TNI AD, Nomor 1 Lulusan Terbaik di Tiga Pendidikan Militer Berbeda

FOTO/Dinas Sejarah Angkatan Darat

Kemudian ada nama George Toistta yang masuk daftar Jenderal pemilik Wing Penerbang TNI AD. Jabatan terakhirnya di militer adalah KSAD periode 9 November 2009 – 30 Juni 2011.

Tentara kelahiran Makassar, 1 Juni 1953 itu memiliki karier militer yang cukup mentereng. Antara Danton I/C Yonif 741 BS/Kodam XVI/Udayana, Kasi-2 Ops Brigif 1/Jaya Sakti, Wadanyonif 201/Jaya Yudha/Brigif 1/Jaya Sakti, Dandim 1417/Kendari, dan Danrimdam II/Sriwijaya.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2288 seconds (0.1#10.140)