Wakil Ketua KPK Sebut Cekcok dengan Mumtaz Rais Belum Selesai

Sabtu, 15 Agustus 2020 - 09:48 WIB
loading...
Wakil Ketua KPK Sebut Cekcok dengan Mumtaz Rais Belum Selesai
Mumtaz Rais saat di pesawat GA 643 rute Gorontalo-Makassar-Jakarta, Rabu (13/8/2020). Foto/Instagram@mumtaz.rais
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango membantah bahwa perselisihannya dengan Ahmad Mumtaz Rais dalam penerbangan Garuda Indonesia telah selesai. Nawawi mengatakan peristiwa itu telah dilaporkannya ke Polres Bandara Soekarno-Hatta dan menyerahkan sepenuhnya penanganannya kepada polisi.

"Jadi saya pikir, biarlah apa yang telah saya sampaikan ke pihak Polres Bandara Soetta, menjadi kompetensi Pak Kapolres dan jajarannya untuk menindaklanjutinya," kata Nawawi kepada wartawan, Sabtu (15/8/2020).

Cekcok Nawawi dengan anak Amien Rais itu terjadi saat keduanya terbang dengan GA 643 rute Gorontalo-Makasar-Jakarta, Rabu (13/8/ 2020). Nawawi pun menjelaskan kenapa peristiwa tersebut terjadi hingga berujung sampai laporannya kepada pihak kepolisian.

(Baca: Ini Penyebab Cekcok Antara Wakil Ketua KPK dengan Anak Amien Rais)

Saat insiden terjadi, Nawawi yang duduk di seat 6K sebaris dengan Mumtaz di 6A. "Komunikasi telepon dilakukan yang bersangkutan berlangsung saat pesawat sedang melakukan pengisian bahan bakar di Bandara Makasar," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Nawawi, Mumtaz juga berkomunikasi dengan suara yang keras saat diingatkan oleh awak kabin pesawat sehingga mengganggu kenyamanan dirinya selaku penumpang pesawat. Karena itu, dia ikut mengingatkan Mumtaz agar Mumtaz berhenti menelpon namun tidak diindahkan.

"Kalimat awal yang saya ucapkan untuk ikut mengingatkan yang bersangkutan hanyalah, 'mas, tolong dipatuhi aja aturannya," tutur Nawawi.

(Baca: Anak Amien Rais Ribut di Pesawat, Begini Respons PAN)

Sayangnya Mumtaz tidak juga mengindahkan hingga terjadi perselisihan. Nawawi membantah jika perselisihan tersebut selesai di pesawat dan akhirnya mengadukan ke pihak kepolisian.

"Saya hanya menyampaikan, saya akan meneruskan urusannya ke pihak berwenang di bandara. Jadi, yang bersangkutan sangat mengetahui kalau saya akan menyampaikan laporan tersebut," bebernya.

"Ada pihak lain yang merupakan teman yang bersangkutan yang saat hendak turun pesawat mengucapkan permohonan maaf, tapi yang bersangkutan sendiri telah buru-buru turun tanpa tegur sapa apapun," tandasnya.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1207 seconds (0.1#10.140)