Suara PSI Melonjak Tajam, Pengamat: Jangan Ada Operasi Senyap

Minggu, 03 Maret 2024 - 17:31 WIB
loading...
Suara PSI Melonjak Tajam, Pengamat: Jangan Ada Operasi Senyap
Pengamat politik Ujang Komarudin mengharapkan, tak adanya operasi senyap berkaitan lonjakan suara PSI. Bila sampai terjadi, itu bakal merusak Pemilu. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin mengharapkan, jangan ada operasi senyap terkait lonjakan suara PSI . Bila sampai terjadi kata Ujang, hal itu bakal merusak Pemilu dan demokrasi Indonesia.

"Dalam konteks PSI ini jangan sampai dugaan-dugaan, tuduhan-tuduhan itu benar, kalau itu terjadi ada operasi senyap untuk menaikkan suara PSI atau meloloskan atau menggolkan 4 persen, ini bahaya bagi demokrasi," ujarnya pada wartawan, Minggu (3/3/2024).



Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu, sudah ada isu tentang upaya-upaya untuk mengalihkan suara partai yang tak lolos parlemen ke PSI. Maka itu, manakala itu benar terjadi, Pemilu bisa sampai diatur sedemikian rupa, demokrasi di Indonesia pun bakal menjadi rusak.

"Buat apa ada Pemilu jika Pemilunya rusak, kalau Pemilunya bisa diatur kan berbahaya. Maka itu, untuk menjaga demokrasi sehat, keadulatan rakyat juga terjaga, suara rakyat terjaga, yah jangan ada upaya seperti itu," tuturnya.

Dia pun tak menampik, sejatinya memang banyak persoalan dalam Pemilu. Namun paling tidak, persoalan dalam pemilu, termasuk kecurangan hanya terjadi dalam skala tertentu saja.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1743 seconds (0.1#10.140)