Sorot Raihan Suara Partai Kaesang, Roy Suryo: Enggak Mungkin 1 TPS Milih PSI Semua
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari hasil real count di aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) yang mendadak melonjak dianggap tidak wajar dan janggal oleh sejumlah pihak.
Pakar Telematika, Roy Suryo mengatakan jumlah pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) itu berjumlah maksimal 300 orang.
"Satu TPS itu kan maksimal isinya 300 dan enggak mungkin 1 TPS milih PSI semua, kan enggak mungkin," ujar Roy kepada iNews Media Group, Sabtu (2/3/2024).
Berdasarkan hasil pantauannya pada Jumat 1 Maret 2024 pukul 10.00 WIB, perolehan suara PSI itu berada di angka 2.319.968.
"Saya cermati khusus pada tanggal 1 Maret saja. Saat itu persentase PSI sudah 3,02 persen dan itu yang menarik. Jam 10 pagi jumlah suara yang bisa diambil PSI adalah 2.319.968 itu kemudian jadi 3,02 persen," jelas Roy.
Sedangkan pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama, kata Roy, perolehan suara PSI sudah naik menjadi 2.393.772.
"Jam 16.00 WIB, jadi terpaut 6 jam sesudahnya 2.393.772. Artinya sudah naik," katanya.
Roy tak menampik jika kenaikan perolehan suara bisa terjadi di partai mana saja. Hanya saja, khusus yang diperoleh oleh PSI ini kenaikannya sangat tidak wajar.
"Kita lihat selisihnya, 2.393.772 dikurangi 2.319.968 itu adalah 83.343 dan itu berasa dari 110 TPS, udah gampang aja dihitung. Kalau 83 ribu dari 110 TPS itu berarti 1 TPS isinya berapa? 757," terangnya.
Pakar Telematika, Roy Suryo mengatakan jumlah pemilih dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) itu berjumlah maksimal 300 orang.
"Satu TPS itu kan maksimal isinya 300 dan enggak mungkin 1 TPS milih PSI semua, kan enggak mungkin," ujar Roy kepada iNews Media Group, Sabtu (2/3/2024).
Berdasarkan hasil pantauannya pada Jumat 1 Maret 2024 pukul 10.00 WIB, perolehan suara PSI itu berada di angka 2.319.968.
"Saya cermati khusus pada tanggal 1 Maret saja. Saat itu persentase PSI sudah 3,02 persen dan itu yang menarik. Jam 10 pagi jumlah suara yang bisa diambil PSI adalah 2.319.968 itu kemudian jadi 3,02 persen," jelas Roy.
Sedangkan pada pukul 16.00 WIB di hari yang sama, kata Roy, perolehan suara PSI sudah naik menjadi 2.393.772.
"Jam 16.00 WIB, jadi terpaut 6 jam sesudahnya 2.393.772. Artinya sudah naik," katanya.
Roy tak menampik jika kenaikan perolehan suara bisa terjadi di partai mana saja. Hanya saja, khusus yang diperoleh oleh PSI ini kenaikannya sangat tidak wajar.
"Kita lihat selisihnya, 2.393.772 dikurangi 2.319.968 itu adalah 83.343 dan itu berasa dari 110 TPS, udah gampang aja dihitung. Kalau 83 ribu dari 110 TPS itu berarti 1 TPS isinya berapa? 757," terangnya.