Cak Imin Tak Jadi Cawapres, Kiai NU Akan Pikirkan Opsi Baru

Senin, 06 Agustus 2018 - 14:53 WIB
Cak Imin Tak Jadi Cawapres, Kiai NU Akan Pikirkan Opsi Baru
Cak Imin Tak Jadi Cawapres, Kiai NU Akan Pikirkan Opsi Baru
A A A
JAKARTA - Para kiai Nahdlatul Ulama (NU) diyakini bakal memikirkan opsi baru jika Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar tidak terpilih menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar, para kiai NU menginginkan Cak Imin mendampingi Presiden Jokowi di Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

"Kalau garis kanan yang memimpin, membahayakan kedaulatan negara. Kalau garis kiri yang memimpin, maaf muslim tapi enggak salat, itu juga membuat luka hati umat Islam yang mayoritas," ujar Marzuqi Mustamar dihubungi SINDOnews, Senin (6/8/2018).

Nah, kata dia, para kiaii NU menginginkan sosok cawapres itu agak mirip Presiden Jokowi. Selain nasionalis, Presiden Jokowi juga rajin salat.

"Untuk memperkuat platform pemikiran seperti itu, untuk masa depan Indonesia, kiai-kiai kemarin kumpul minta dengan sangat supaya gandeng Cak Imin. Nasionalismenya ada, agamisnya ada," tuturnya.

Kemudian, lanjut dia, Cak Imin juga didukung banyak pondok pesantren. "Nah andai itu tidak direspons, rasa-rasanya kiai seperti yang saya dengar dari bisik-bisik mereka, tapi belum jadi keputusan, sangat mungkin akan rapat kembali, memikirkan opsi baru," tegasnya.

Namun, dia membantah bahwa opsi baru dimaksudnya itu adalah poros baru. "Saya tidak tahu (Opsi barunya apa, red). Saya bukan ahli nujum," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6619 seconds (0.1#10.140)