Bawaslu Siapkan Patroli 1x24 Jam Awasi Serangan Fajar Pelaksanaan Pemilu 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) , Lolly Suhenty mengungkapkan pihaknya akan melakukan patroli untuk menghindari dan pengawasan serangan fajar saat pelaksanaan Pemilu 2024.
Patroli tersebut telah dilakukan sejak awal masa tenang kampanye pada Minggu (11/2/2024) kemarin. Lolly memastikan pihaknya bekerja 1x24 jam untuk pengawasan kecurangan dan serangan fajar pada hari H pemilu pada 14 Februari mendatang.
"Kami pakai patroli pengawasan. Sejak kemarin (Minggu) masa tenang pstroli pengawasan sudah di-on kan, sehingga mereka bekerja 1x24 jam secara bergantian seluruh jajaran pengawas pemilu di seluuruh level," ujar Lolly, Senin (12/2/2024).
"Nah ini untuk memastikan mau dia serangan fajar, serangan tahajud, mau serangan duha, itu bisa diantisipasi," sambung dia.
Lolly mengimbau untuk masyarakat agar menolak jika ada serangan fajar pada Pemilu 2024. Agar pemilu terhindar dari politik uang.
"Tetapi sebenarnya dalam situasi hari ini kalau kita mau punya tujuan yang sama soal Indonesia yang lebih baik, saya sih meyakini semua orang bisa menahan diri untuk tidak melakukan potensi politik uang. Karena kalau sudah berlangsung, maka Bawaslu harus memprosesnya," pungkasnya.
Patroli tersebut telah dilakukan sejak awal masa tenang kampanye pada Minggu (11/2/2024) kemarin. Lolly memastikan pihaknya bekerja 1x24 jam untuk pengawasan kecurangan dan serangan fajar pada hari H pemilu pada 14 Februari mendatang.
"Kami pakai patroli pengawasan. Sejak kemarin (Minggu) masa tenang pstroli pengawasan sudah di-on kan, sehingga mereka bekerja 1x24 jam secara bergantian seluruh jajaran pengawas pemilu di seluuruh level," ujar Lolly, Senin (12/2/2024).
"Nah ini untuk memastikan mau dia serangan fajar, serangan tahajud, mau serangan duha, itu bisa diantisipasi," sambung dia.
Lolly mengimbau untuk masyarakat agar menolak jika ada serangan fajar pada Pemilu 2024. Agar pemilu terhindar dari politik uang.
"Tetapi sebenarnya dalam situasi hari ini kalau kita mau punya tujuan yang sama soal Indonesia yang lebih baik, saya sih meyakini semua orang bisa menahan diri untuk tidak melakukan potensi politik uang. Karena kalau sudah berlangsung, maka Bawaslu harus memprosesnya," pungkasnya.
(kri)