Tanda Tangani Deklarasi Kemerdekaan Pers, Ketua TPN Tegaskan Ganjar Pranowo Tak Anti Kritik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Pers menggelar penandatanganan deklarasi kemerdekaan pers untuk tiga calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024. Deklarasi ini penting untuk memastikan pers bisa bekerja dengan rasa aman dan nyaman saat memuat serta memberikan informasi kepada masyarakat.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Arsjad Rasjid menyampaikan pesan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang sangat mendukung deklarasi kemerdekaan pers. Menurutnya, ini sangat penting untuk membuat suatu bangsa lebih maju.
"Mohon maaf Pak Ganjar tidak bisa hadir secara langsung. Namun beliau tadi lewat zoom mengatakan bagaimana beliau mengatakan mendukung deklarasi kemerdekaan pers dan beliau juga mendukung bagaimana pentingnya pers untuk kemajuan bangsa ini dan bagian dari demokrasi," kata Arsjad Rasjid di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
Dalam penandatanganan deklarasi kemerdekaan pers, seluruh capres diundang, tapi hanya capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang hadir langsung. Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diwakili Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani.
Adapun Ganjar Pranowo hadir secara virtual melalui sambungan Zoom. Sementara untuk penandatangan deklarasi kemerdekaan pers diwakili oleh Arsjad Rasjid.
"Mas Ganjar juga bercerita saat menjadi Gubernur selalu dikritik, karena kalau nggak dikritik dia marah. Nah ini adalah hal-hal yang penting sekali untuk suatu negara, bilamana ingin menjadi Indonesia Emas pada 2045," kata Arsjad Rasjid.
Menurut Arsjad, Ganjar memandang bahwa kritik bagi seorang pemimpin negara atau pemerintah sangat diperlukan. Hal tersebut bisa membangun negara ke arah yang lebih baik lagi.
"Kita ingin Indonesia menjadi lebih baik, kita harus pastikan kebebasan pers. Tanpa adanya demokrasi, tanpa adanya kebebasan berbicara, ini akan berbahaya. Ini yang harus sama-sama kita junjung tinggi dan perhatikan. Ini bagian daripada menuju sebuah negara maju harus mengutamakan kemerdekaan pers," katanya.
"Itu komitmen dari Mas Ganjar dan Pak Mahfud, beliau berterima kasih kepada Dewan Pers, tadi sudah ditandatangani langsung. Saya juga memastikan dukungannya terhadap kemerdekaan pers," katanya.
Arsjad Rasjid menegaskan dalam visi misi Ganjar-Mahfud, dijelaskan bahwa kebebasan berpendapat menjadi yang utama. Mengingat, Ganjar-Mahfud butuh masukan dari seluruh kalangan untuk membangun Indonesia.
"Sekali lagi kami berharap, ini bagian penting dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Dan dalam visi misi sudah jelas sekali bagaimana ke depannya ingin membangun sesuatu pers nasional yang memang terbuka dan itulah kenapa kritik itu penting sekali untuk membangun negeri," katanya.
Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud , Arsjad Rasjid menyampaikan pesan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yang sangat mendukung deklarasi kemerdekaan pers. Menurutnya, ini sangat penting untuk membuat suatu bangsa lebih maju.
"Mohon maaf Pak Ganjar tidak bisa hadir secara langsung. Namun beliau tadi lewat zoom mengatakan bagaimana beliau mengatakan mendukung deklarasi kemerdekaan pers dan beliau juga mendukung bagaimana pentingnya pers untuk kemajuan bangsa ini dan bagian dari demokrasi," kata Arsjad Rasjid di gedung Dewan Pers, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2/2024).
Dalam penandatanganan deklarasi kemerdekaan pers, seluruh capres diundang, tapi hanya capres nomor urut 1, Anies Baswedan yang hadir langsung. Sedangkan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto diwakili Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Perkasa Roeslani.
Adapun Ganjar Pranowo hadir secara virtual melalui sambungan Zoom. Sementara untuk penandatangan deklarasi kemerdekaan pers diwakili oleh Arsjad Rasjid.
"Mas Ganjar juga bercerita saat menjadi Gubernur selalu dikritik, karena kalau nggak dikritik dia marah. Nah ini adalah hal-hal yang penting sekali untuk suatu negara, bilamana ingin menjadi Indonesia Emas pada 2045," kata Arsjad Rasjid.
Menurut Arsjad, Ganjar memandang bahwa kritik bagi seorang pemimpin negara atau pemerintah sangat diperlukan. Hal tersebut bisa membangun negara ke arah yang lebih baik lagi.
"Kita ingin Indonesia menjadi lebih baik, kita harus pastikan kebebasan pers. Tanpa adanya demokrasi, tanpa adanya kebebasan berbicara, ini akan berbahaya. Ini yang harus sama-sama kita junjung tinggi dan perhatikan. Ini bagian daripada menuju sebuah negara maju harus mengutamakan kemerdekaan pers," katanya.
"Itu komitmen dari Mas Ganjar dan Pak Mahfud, beliau berterima kasih kepada Dewan Pers, tadi sudah ditandatangani langsung. Saya juga memastikan dukungannya terhadap kemerdekaan pers," katanya.
Arsjad Rasjid menegaskan dalam visi misi Ganjar-Mahfud, dijelaskan bahwa kebebasan berpendapat menjadi yang utama. Mengingat, Ganjar-Mahfud butuh masukan dari seluruh kalangan untuk membangun Indonesia.
"Sekali lagi kami berharap, ini bagian penting dari Pak Ganjar dan Pak Mahfud. Dan dalam visi misi sudah jelas sekali bagaimana ke depannya ingin membangun sesuatu pers nasional yang memang terbuka dan itulah kenapa kritik itu penting sekali untuk membangun negeri," katanya.
(abd)