Survei Data Insight: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Teratas, Tembus 35,6%
loading...
Capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD saat menghadiri kampanye akbar di Solo, Sabtu (10/2/2024). FOTO/MPI
A
A
A
JAKARTA - Tingkat keterpilihan atau elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menduduki peringkat teratas. Hal ini terpotret dalam hasil survei Indonesia Data Insight pada Februari 2024
"Simulasi elektabilitas pasangan capres dan cawapres dengan model pertanyaan tertutup, pasangan Ganjar-Mahfud lebih unggul," kata Direktur Eksekutif sekaligus Peneliti Senior di Lembaga Indonesia Data Insight (Id-Insight) John Muhammad di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Elektabilitas Ganjar-Mahfud memperoleh sebesar 35,6%. Sementara itu, Prabowo-Gibran di angka 33,8% dan Anies-Muhaimin 26%. "Tidak Tahu atau tidak jawab 4,6%,"katanya.
Hasil survei juga mencatat sejumlah ketidakpuasan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sekitar 42,12% responden menilai presiden gagal menciptakan lapangan kerja, 21,21% menilai presiden terlibat praktik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan putranya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres.
Kemudian, 10,52% menganggap presiden kurang tegas dalam pemberantasan korupsi; 6,92% responden tidak suka presiden karena konsisten antara pernyataan dan perbuatan; lain-lain sebesar 8,46%, dan ketidakpuasan penuh 10,77%.
"Selain itu, responden meyakini bahwa presiden tidak netral dan berpihak sebesar 67,2%, sementara yang yakin tidak berpihak 24,5%," ungkap John Muhammad.
Untuk diketahui, survei Indonesia Data Insight dilakukan pada 1-8 Februari 2024. Jumlah responden survei 1.200 orang, margin of error 2,83% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
"Simulasi elektabilitas pasangan capres dan cawapres dengan model pertanyaan tertutup, pasangan Ganjar-Mahfud lebih unggul," kata Direktur Eksekutif sekaligus Peneliti Senior di Lembaga Indonesia Data Insight (Id-Insight) John Muhammad di Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
Elektabilitas Ganjar-Mahfud memperoleh sebesar 35,6%. Sementara itu, Prabowo-Gibran di angka 33,8% dan Anies-Muhaimin 26%. "Tidak Tahu atau tidak jawab 4,6%,"katanya.
Hasil survei juga mencatat sejumlah ketidakpuasan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Sekitar 42,12% responden menilai presiden gagal menciptakan lapangan kerja, 21,21% menilai presiden terlibat praktik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memuluskan putranya, Gibran Rakabuming Raka maju sebagai cawapres.
Kemudian, 10,52% menganggap presiden kurang tegas dalam pemberantasan korupsi; 6,92% responden tidak suka presiden karena konsisten antara pernyataan dan perbuatan; lain-lain sebesar 8,46%, dan ketidakpuasan penuh 10,77%.
"Selain itu, responden meyakini bahwa presiden tidak netral dan berpihak sebesar 67,2%, sementara yang yakin tidak berpihak 24,5%," ungkap John Muhammad.
Untuk diketahui, survei Indonesia Data Insight dilakukan pada 1-8 Februari 2024. Jumlah responden survei 1.200 orang, margin of error 2,83% pada tingkat kepercayaan sebesar 95%.
(abd)
Lihat Juga :
