Sejumlah Tokoh Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah

Rabu, 04 Juli 2018 - 15:51 WIB
Sejumlah Tokoh Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah
Sejumlah Tokoh Hadiri Halal Bihalal PP Muhammadiyah
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar acara halal bihalal di kantornya di Jalan Menteng Nomor 52, Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2018).

Sejumlah tokoh hadir dalam acara tersebut, antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Wakil Ketua MPR Haedar Nashir, cendekiawan Muslim Bahtiar Effendy, Mantan Mendikbud Abdul Malik Fajar, Sekreta MUI Anwar Abbas. Sekum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais dan mantan Kapolri Badrodin Haiti, mantan Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Ketua PPP Muhammad Romahurmuziy dan para duta besar.

Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nasir mengatakan halal bi halal merupakan ajang silaturahim dan mempertautkan persaudaraan, atau untuk menghubungkan kembali persaudaraan yang telah terputus.

“Silaturahim bukan hanya menjalin apa yang sudah ada, tapi juga untuk merekatkan apa yang sudah ada,” tutur Haedar, Rabu (4/7/2018).

Di hadapan para tokoh, Haedar mengajak berbagai pihak untuk terus melakukan upaya demi mencerdaskan bangsa. "Kita bertanggung jawab terhadap masa depan Indonesia. Kita harus terus dialog dan bekerja," tuturnya.

Sementara itu Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam sambutannya menjelaskan salah satu yang belum maksimal dilakukan umat Islam, yaitu mengembangkan entrepreneurship atau wirausaha keumatan.

"Yang belum berkembang betul ialah entrepreneurship umat," kata JK

JK mengajak semua pihak menggerakkan umat agar berwirausaha. Dia menjelaskan peran Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam menggerakkan umat sangat penting.

"Memang punya kesamaan dan perbedaan juga. Kalau NU besar karena kementerian. Jadi Pesantren itu banyak pesantren NU tetapi yang punya beda-beda kiai," Ujar JK.

JK juga meminta kepada NU dan Muhammadiyah agar selalu menjaga bangsa. "Kita harus menjaga suasana ini. Walaupun kita membikin koalisi kita harus mendorong spirit bangsa salah satunya spirit wirausaha. Di mana saya bicara di Muhammadiyah dari semua sektor tingkat satu kita tidak punya mayoritas, cuma satu tentang ekonomi. Itu hanya bisa dengan semangat," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5248 seconds (0.1#10.140)