Mantan Presiden Mahasiwa Trisakti Soroti Aksi Demo Mahasiswa Makzulkan Jokowi

Kamis, 08 Februari 2024 - 19:15 WIB
loading...
Mantan Presiden Mahasiwa Trisakti Soroti Aksi Demo Mahasiswa Makzulkan Jokowi
Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Fauzan Raisal Misri menyoroti aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa yang membawa narasi memakzulkan pemerintahan Presiden Jokowi. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Periode 2021/2022, Fauzan Raisal Misri menyoroti aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa pada tanggal 7 Februari 2024 yang membawa narasi memakzulkan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) .

Fauzan mempertanyakan aksi tersebut kenapa baru dijalankan sekarang. Apakah aksi ini murni dari hati mahasiwa atau adakah kekuatan politik tertentu di belakangnya?



Mengingat Sejumlah mahasiswa menggelar demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta Pusat. Ratusan mahasiswa tersebut berasal dari beberapa kampus.

Massa mulai bergerak dari Tugu 12 Mei Trisakti, menuju arah Harmoni untuk melakukan aksi demo. Aksi yang bertagarkan #MakzulkanJokowi dan #TolakPemiluCurang tersebut membawakan empat tuntutan.

Pertama, makzulkan Presiden Joko Widodo; boikot partai politik yang tidak mendukung pemakzulan Presiden Joko Widodo; desak para menteri untuk mundur dari kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin; dan menyerukan protes di berbagai daerah di seluruh Indonesia sampai Presiden Jokowi dimakzulkan.

Fauzan menyampaikan cukup aneh melihat fenomena ini, beberapa waktu yang lalu ada sebuah gerakan-gerakan dari para guru besar dan civitas akademika tentang keprihatinannya terhadap kondisi demokrasi lalu pada minggu ini ada gerakan mahasiwa yang aksi turun ke jalan dan menyerukan pemakzulan terhadap presiden jokowi.

“Cukup aneh sebuah gerakan ini muncul di waktu yang beberapa hari lagi kita akan menghadapi pesta demokrasi pemilhan umum,” ujar Fauzan dalam keterangannya, Kamis (8/2/2023).

Fauzan juga menyampaikan tidak ada salahnya untuk melakukan aksi di dalam sistem negara demokrasi seperti kita sekarang ini. “Boleh-boleh saja aksi itu sebuah hak konstitusional yang dimiliki oleh kita sebagai warga negara, hanya saja saya mempertanyakan kenapa aksi tersebut baru berlangsung sekarang."

"Kemarin-kemarin ke mana saja mahasiswa ini?? Apakah dalam aksi yang dilakukan sekarang ini ada kekuatan tertentu dibelakangnya?" sambungnya.



Terakhir, Fauzan mengimbau agar semua pihak kita sama-sama menjaga kondusivitas dan menjadi pelopor dalam menyambut pesta rakyat Pemilu 2024 dengan riang gembira.

"Jangan biarkan kepentingan manapun merusak kemurnian dan memanfatkan mahasiswa," ucapnya.
(kri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1728 seconds (0.1#10.140)