Ketua YLBHI Respons Prabu Revolusi soal Guru Besar Kritik Jokowi: Dianggap Semua Orang seperti Dia

Kamis, 08 Februari 2024 - 10:44 WIB
loading...
Ketua YLBHI Respons...
Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur. FOTO/TANGKAPAN LAYAR
A A A
JAKARTA - Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Muhammad Isnur menilai pernyataan Prabu Revolusi sebagai bentuk kesesatan berpikir. Pandangan Prabu terhadap sikap para guru besar yang ramai-ramai mengkritik Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) menunjukkan bahwa dia adalah seorang partisan.

Hal ini disampaikan Muhammad Isnur menanggapi pernyataan video Prabu Revolusi terkait terus bermunculannya guru besar dan sivitas akademika perguruan tinggi di Tanah Air menyampaikan kritik ke Presiden Jokowi. Prabu memandang tidak elok kampus dicampuradukan dengan kepentingan politik.

Isnur menjelaskan, video pernyataan Prabu Revolusi sebagai bentuk tuduhan yang tidak berdasar. Lantaran tidak ada verifikasi, Isnur menjelaskan pernyataan Prabu itu hanya menggunakan ukuran standar pada pribadinya sendiri.



"Pernyataan Prabu itu sebagai pernyataan yang sangat tidak berdasar dan halusinasi, tanpa melakukan cek verifikasi kepada para guru besar. Saya menduga ini adalah karakter atau cara-cara kebiasaan yang dia lakukan ketika ingin mempengaruhi orang," ujar Alumnus Ilmu Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini, Kamis (8/2/2024).

Isnur menjelaskan kritik Prabu Revolusi atas kelompok sivitas akademika tersebut dengan pandangan pribadinya yang berbentuk partisan, atau adanya keberpihakan. Prabu Revolusi, lanjut Isnur, hanya secara gampang menilai orang lain seperti yang ada dalam kehidupannya semata.

"Dianggapnya semua orang seperti dia, yang partisan. Dianggapnya semua orang itu bisa dibayar seperti dirinya. Jadi dia mengukur orang lain dengan kacamata dirinya, standar yang ada pada dirinya. Jadi itu kesesatan berpikir yang sangat nyata ada padanya," katanya.

Karena itu, Isnur mempertanyakan apakah Prabu Revolusi dapat membuktikan pernyataannya yang mengkritisi para guru besar dan sivitas akademika, sebagai fakta.



"Harusnya Prabu bisa tidak membuktikan Prof Tuti, Prof Kuncoro itu partisan. Coba cek. Kalau dia tidak bisa menbuktikan, berarti dia melakukan kebohongan publik atau penyebaran hoaks," kata Isnur.

Untuk diketahui, Prabu Revolusi menilai pernyataan sikap para sivitas akademika dan guru besar yang mengkritisi Presiden (Jokowi) sebagai sikap partisan. Menurut Prabu, tindakan guru besar dan akademisi tersebut sebagai tindakan yang tidak elok.

"Bagi saya sangat tidak elok ketika kampus dicampuradukkan dengan kepentingan politik, apalagi jika tidak secara resmi mewakili kampus," tutur Prabu.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Respons Mahfud MD soal...
Respons Mahfud MD soal Isu Ijazah Palsu Jokowi, Jadi Presidennya Tetap Sah
Jokowi Bersedia Jadi...
Jokowi Bersedia Jadi Dewan Pembina Rampai Nusantara
Kembalikan Kepercayaan...
Kembalikan Kepercayaan Publik, Polri Harus Terbuka Kritikan Masyarakat
Guru Besar AI Prof Suyanto...
Guru Besar AI Prof Suyanto Ingin Perkuat Kualitas Akademik dan Penelitian
Prabowo Bangga Indonesia...
Prabowo Bangga Indonesia Pernah Dipimpin SBY dan Jokowi
Guru Besar Unand: KPK...
Guru Besar Unand: KPK Bisa Tahan Hasto Meski Kembali Ajukan Praperadilan
Ubedilah Badrun Sebut...
Ubedilah Badrun Sebut Efisiensi Anggaran Era Prabowo Akibat Buruknya Pemerintahan Jokowi
Kejagung Beri Perlindungan...
Kejagung Beri Perlindungan Hukum bagi Guru Besar IPB Penghitung Kerugian Negara Kasus Timah
Ganjar-Mahfud Kalah...
Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres 2024, Megawati: Ini Rekayasa dari Mana Pelajarannya?
Rekomendasi
Pakistan dan India Bisa...
Pakistan dan India Bisa Perang Habis-habisan Gara-gara Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
PSU Pilkada Bengkulu...
PSU Pilkada Bengkulu Selatan, Massa Pendukung 02 Geruduk Bawaslu
Pelita Jaya Rekrut Juara...
Pelita Jaya Rekrut Juara NBL Australia Justin Tatum sebagai Pelatih
Berita Terkini
Audiensi dengan Kompolnas,...
Audiensi dengan Kompolnas, Serdik Sespimmen 65 Ingin Perdalam Wawasan Kepemimpinan
11 menit yang lalu
Sidang Lanjutan Hasto...
Sidang Lanjutan Hasto Kristiyanto Kembali Digelar, 3 Saksi Dihadirkan
18 menit yang lalu
Setelah Sowan Jokowi,...
Setelah Sowan Jokowi, Serdik Sespimmen Polri Kunjungi Kompolnas
47 menit yang lalu
Presiden Prabowo Titipkan...
Presiden Prabowo Titipkan Surat Pribadi untuk Pemerintah Vatikan
1 jam yang lalu
Penambahan Kewenangan...
Penambahan Kewenangan Jaksa di RUU Kejaksaan Berpotensi Pelanggaran HAM
1 jam yang lalu
Solo Diusulkan Jadi...
Solo Diusulkan Jadi Daerah Istimewa Surakarta, Mensesneg: Belum Masuk Istana
1 jam yang lalu
Infografis
Para Guru Besar Minta...
Para Guru Besar Minta Audit Investigasi Bansos Jokowi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved