5 Jenderal TNI AD Pemilik Brevet Raider, Nomor 4 Mantan Menhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setidaknya ada lima jenderal TNI AD yang memiliki brevet kualifikasi raider . Di antara lima jenderal tersebut, salah satunya adalah mantan Menteri Pertahanan (Menhan) di era Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berikut profil singkat lima jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider, Minggu (4/2/2024), yakni:
Jenderal Purn Agustadi Sasongko Purnomo merupakan salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Lulusan Akabri sekarang Akademi Militer (Akmil) tahun 1974 ini terakhir menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) tahun 2007-2009. Penerima Adhi Makayasa ini juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi ABRI tahun 1992-1999.
Jenderal kelahiran 8 September 1952 Surakarta, Jawa Tengah pemilik brevet kualifikasi raider ini pernah menjabat sebagai KSAD dari tahun 2005-2007. Jabatan terakhir Jenderal Djoko Santoso adalah Panglima TNI pada tahun 2007. Lulusan Akabri tahun 1975 ini tutup usia pada 10 Mei 2020 di
Jakarta.
Jenderal Purn George Toisutta yang merupakan KSAD pada tahun 2009-2011 ini merupakan salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Lulusan Akmil 1976 ini juga pernah menjadi Pangkostrad dari tahun 2007-2009. Jenderal George Toisutta meninggal pada 12 Juni 2019 di Jakarta.
Jenderal kelahiran 21 April 1950 adalah ini merupakan salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Jenderal Ryamizard Ryacudu adalah lulusan Akabri 1974 yang pernah menjabat sebagai KSAD di tahun 2002-2005. Jenderal Ryamizard juga pernah menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019.
Jenderal Dudung Abdurachman menjadi salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Jenderal kelahiran 19 November 1965 ini merupakan purnawirawan TNI yang pernah menjabat KSAD tahun 2021- 2023. Jebolan Akmil 1988 ini juga pernah menjabat Pangkostrad di tahun 2021.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
Berikut profil singkat lima jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider, Minggu (4/2/2024), yakni:
1. Jenderal TNI (Purn) Agustadi Sasongko Purnomo
Jenderal Purn Agustadi Sasongko Purnomo merupakan salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Lulusan Akabri sekarang Akademi Militer (Akmil) tahun 1974 ini terakhir menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) tahun 2007-2009. Penerima Adhi Makayasa ini juga pernah menjadi anggota DPR RI dari Fraksi ABRI tahun 1992-1999.
2. Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso
Jenderal kelahiran 8 September 1952 Surakarta, Jawa Tengah pemilik brevet kualifikasi raider ini pernah menjabat sebagai KSAD dari tahun 2005-2007. Jabatan terakhir Jenderal Djoko Santoso adalah Panglima TNI pada tahun 2007. Lulusan Akabri tahun 1975 ini tutup usia pada 10 Mei 2020 di
Jakarta.
3. Jenderal TNI (Purn) George Toisutta
Jenderal Purn George Toisutta yang merupakan KSAD pada tahun 2009-2011 ini merupakan salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Lulusan Akmil 1976 ini juga pernah menjadi Pangkostrad dari tahun 2007-2009. Jenderal George Toisutta meninggal pada 12 Juni 2019 di Jakarta.
4. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu
Jenderal kelahiran 21 April 1950 adalah ini merupakan salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Jenderal Ryamizard Ryacudu adalah lulusan Akabri 1974 yang pernah menjabat sebagai KSAD di tahun 2002-2005. Jenderal Ryamizard juga pernah menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari Oktober 2014 sampai 20 Oktober 2019.
5. Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurachman
Jenderal Dudung Abdurachman menjadi salah satu jenderal TNI AD pemilik brevet kualifikasi raider. Jenderal kelahiran 19 November 1965 ini merupakan purnawirawan TNI yang pernah menjabat KSAD tahun 2021- 2023. Jebolan Akmil 1988 ini juga pernah menjabat Pangkostrad di tahun 2021.
Lihat Juga: Profil Susilo Adi Purwantoro, Pati TNI Jenderal Bintang Dua Wakil Rektor Universitas Pertahanan
(maf)