Tiba di Semarang, Ketua Umum Ansor Baru Disambut 1.000 Kader Banser

Sabtu, 03 Februari 2024 - 06:58 WIB
loading...
Tiba di Semarang, Ketua Umum Ansor Baru Disambut 1.000 Kader Banser
Prosesi penyerahan estafet kepemimpinan Gerakan Pemuda (GP) Ansor dari Yaqut Cholil Qoumas kepada Addin Jauharuddin di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jateng, Sabtu (3/2/2024) dini hari. FOTO/ABDUL HAKIM
A A A
SEMARANG - Kapal Motor (KM) Kelud yang membawa rombongan peserta Kongres ke-VI Gerakan Pemuda Ansor akhirnya tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Sabtu (3/2/2024) dini hari. Kapal penumpang yang bertolak Jumat (2/2/2024) pagi dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta tersebut bersandar di Semarang pukul 02.30 WIB.

Setiba di pelabuhan, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor terpilih Addin Jauharuddin mendapat sambutan hangat sekitar 1.000 anggota Banser. Mereka sebelumnya sejak Jumat (2/2/2024) malam telah berdatangan ke area pelabuhan untuk mengikuti apel penyambutan ketua baru GP Ansor.

Saat turun dari KM Kelud, Addin tampak mendampingi Ketua Umum GP Ansor demisioner Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut). Kedatangan mereka disambut Wakil Ketua Umum PBNU Nizar Ali, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah Musta'in, dan sejumlah pengurus PWNU Jawa Tengah.



Selanjutnya Addin dan Gus Yaqut Cholil Qoumas menuju lokasi apel yang berlokasi di halaman pelabuhan. Di tempat ini, ratusan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) sudah berbaris rapi. Sementara di panggung di depan mereka, Gus Yaqut dan Addin berdiri berdampingan.

Apel dimulai dengan prosesi penyerahan estafet kepemimpinan dari Gus Yaqut ke Addin. Acara ini ditandai dengan penyerahan panji organisasi Ansor dari Gus Yaqut selaku Ketua Umum GP Ansor demisoner ke Addin yang merupakan ketua terpilih hasil kongres ke-XVI.

Gus Yaqut dalam sambutannya mengatakan, ada dua hal yang ingin dia sampaikan di momen istimewa tersebut. Pertama, dia menyampaikan rasa syukurnya karena telah diberi kepercayaan untuk menakhodai Ansor kurang lebih selama delapan tahun. Dia menilai, keberhasilannya mengemban amanah hingga akhir masa kepengurusan tak lepas dari kerja sama seluruh kader dan berbagai pihak.

"Kedua, atas nama pribadi, ketua demisioner dan seluruh pengurus pusat jika selama ini ada keputusan yang tidak puas atau tidak enak, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Ini saya sampaikan dari lubuk hati yang paling dalam. Kami meyakini tidak ada gading yang tak retak," ujar Gus Yaqut yang juga Menteri Agama RI tersebut.



Gus Yaqut juga berpesan agar para kader Ansor dan Banser tetap solid di bawah kepemimpinan Addin. Dia meminta kader menjaga garis perjuangan Ansor. "Ibarat lautan Gerakan Pemuda Ansor ini luas. Jika ada yang mencoba mengotori dengan satu dua perkataan, jangan sampai mengotori samudera Ansor. Kader juga harus tetap dalam garis perjuangan Ansor baik dalam menjaga jam'iyah (organisasi) maupun negara kesatuan Repubik Indonesia (NKRI).

Sementara Addin menilai kursi ketua umum GP Ansor yang akan dia emban adalah amanah sekaligus ujian baru dalam rangka menghantarkan organisasi pemuda Nahdlatul Ulama (NU) ini menuju samudera luas cita-cita atau tujuan.

"Ini hanya transisi. Tugas saya adalah melanjutkan gagasan besar yang telah diletakkan oleh Gus Yaqut. Semoga ke depan Ansor semakin solid dan rapi untuk kebesaan Ansor," harap Addin yang terpilih secara aklamasi dalam kongres yang digelar di KM Kelud pada Jumat (2/2/2024).
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1338 seconds (0.1#10.140)